Dua Hari Penyisiran, Polda Kepri Belum Temukan Jasad Korban Kapal Karam di Johor
Oleh : Hadli
Kamis | 28-01-2016 | 18:17 WIB
tki-tenggelam--ilustrasi.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Satu hari setelah 13 mayat WNI ditemukan terdampar di Pantai Tanjung Kelisa, Mukim Timur, Bandar Penawar, selatan Johor, Malaysia, Polair Polda Kepri melakukan penyisiran di perbatasan dan laut sekitar Kepri untuk mencari sisa korban. 

"Anggota dari Polair Polda Kepri masih  menyisir perairan Indonesia khususnya wilayah tidak jauh dari Johor untuk membantu mencari korban," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Kamis (28/1/2016). 

Lokasi terdamparnya kapal pengangkut puluhan TKI Ilegal itu berada di kawasan pesisir pantai di antara Tanjung Balau dan Kuala Sedili, Johor Bahru Malaysia, tidak jauh dari perairan Bintan, Kepulauan Riau.

"Perairan Kepri saat ini tengah memasuki musim Angin Utara dengan arus mengarah ke Kepri. Hingga saat ini kami belum mendapatkan informasi resmi mengenai jumlah penumpangnya," kata Hartono. 

Dua hari melakukan penyisiran, tambahnya belum mendapatkan adanya korban yang ditemukan dalam pencarian tersebut di perairan Kepri. Baca: Polair Polda Kepri Perketat Patroli Pelabuhan Tikus

"Anggota akan terus melakukan penyisiran sampai ada pengumuman resmi mengenai jumlah korban diketahui dan ditemukan," kata Hartono.

Dua hari setelah terjadi peristiwa naas tersebut, dari 13 mayat yang ditemukan kembali lima mayat berhasil ditemukan oleh tim penyelamat pencari mencari jenazah Malaysia. Terakhir Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menyampaikan sudah 22 mayat yang ditemukan dalam pencarian di Johor Bahru Malaysia. 

Editor: Dodo