Warga Minta Pemerintah Realisasikan Pelabuhan Bongkar Muat di Binut
Oleh : Harjo
Senin | 18-01-2016 | 16:40 WIB
Timbul_Sianturi.jpg
Timbul Sianturi. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sejak belasan bahkan puluhan tahun lalu, masyarakat Bintan Utara dan Serikuala Lobam, berharap agar di daerah ini ada pelabuhan bongkar muat. 


Sayangnya, apa yang diharapkan, walaupun pimpinan silih berganti, tetapi harapan adanya pelabuhan bongkar muat belum terealisasi.

"Bupati dan Wakil Bupati terpilih, sangat diharapkan setelah dilantik nantinya, bisa segera merealisasikan harapan masyarakat tersebut. Karena apa yang diharapkan jelas berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, yang menjadi  visi dan misi saat mencalonkandiri waktu Pilkada," tegas Timbul  Sianturi, Penasehat DPC Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI) SBSI Bintan kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Senin (17/1/2016).

Timbul Sianturi yang juga mantan anggota DPRD Bintan priode 1999-2005, secara gamlang menambahkan, pelabuhan bongkar muat di wilayah Bintan Utara adalah sebuah kebutuhan yang sangat mendadak bagi masyarakat. 

Karena hal tersebut, selain menjadi pintu masuk kebutuhan masyarakat, juga sebagai bentuk solusi guna penertiban terhadap keberadaan pelabuhan milik individu para pengusaha yang selama ini memanfaatkannya keberadaan pelabuhan tidak resmi tersebut.

"Kalau keberadaan pelabuhan tidak resmi terus menjamur tanpa ada pelabuhan bongkar muat resmi. Jelas bukan hal yang aneh kalau biaya operasional pengusaha akan lebih besar bila di bandingkan dengan ada pelabuhan yang resmi. Besarnya biaya operasional tersebut secara otomatis akan semakin membuat harga kebutuhan melambung, artinya masyarakat tetap jadi korban," katanya.

Pasangan calon bupati dan wakil Bupati Bintan terpilih dengan misi melakukan perubahan di Bintan tentu sangat diharapkan bisa merealisasikan harapan dari masyarakat. Pelabuhan bongkar muat harus menjadi prioritas utama, karena dari pimpinan Bintan sebelumnya sudah selalu di sampaikan oleh masyarakat tetapi belum terealisasi.

"Ini pekerjaan rumah dari kepala daerah dan kantor pelabuhan (Kanpel) serta instansi terkait lainnya. Dengan harapan seluruh harga kebutuhan pokok masyarakat bisa stabil dan para pengusaha yang selama ini memanfaatkan pelabuhan pribadi bisa semakin tertib," harapnya. 

Editor: Dardani