Inilah GEN 5 Teroris Indonesia!
Oleh : Hadli, Irwan Hirzal
Sabtu | 16-01-2016 | 09:13 WIB
pelaku bom sarinah.jpg
Inilah penampakan GEN-5 Teroris Indonesia. (Foto: Dok Tempo)

GEN-5. Generasi kelima teroris Indonesia, berbeda sama sekali dengan generasi sebelumnya. Bahkan, Generasi terbaru teroris Indonesia ini telah memainkan jurus “like us”, sama dengan kita. Siapakah GEN-5 teroris Indonesia itu? Berikut catatan wartawan BATAMTODAY.COM, Hadli dan Irwan Hirzal. 


Tak berjenggot, tak bercelana gantung, bahkan memakai jeans yang selama ini masuk katagori “haram” dikenakan. Juga tak bersorban dan tak meneriakkan takbir. Pergerakannya tidak canggung di tengah sorotan ratusan pasang mata dan todongan senjata api. 

Tidak juga anti produk Amerika Serikat dan sekutunya, bahkan logo Nike juga terpasang topinya. Tas punggungnya juga yang banyak kita jumpai di punggung para penumpang kereta api, bus dan pesawat di Indonesia. Like us! Tak ada yang beda dengan kita!

Itulah penampakan fisik GEN-5 teroris Indonesia yang telah “sukses” menggelar “konser”-nya di depan Gedung Sarinah, Jalan MH. Thamrin Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016 lalu. Praktis, penampakan  teroris GEN-5 yang sadar kamera itu, telah merubah total persepsi publik tentang teroris Indonesia. 

Kini, jenggot tebal, surban bersilang, calan menggantung dan bau minyak wangi khas serta celak di mata, bukan lagi identifikasi utama mengenai sel-sel teroris baru di Indonesia. 

Itulah makanya, setelah kejadian yang memukul semua satuan keamanan di Indonesia itu, baik BIN, Polri, BNPT, BAIS dan sebagainya itu, semua pimpinan satuan memberikan instruksi-instruksi. 

Diantaranya adalah instruksi berikut : “Ini merupakan satu pelajaran yang berarti bagi kalian. Bulan November 2015 lalu kita mendapatkan info bahwa bulan Desember 2015 akan ada aksi teror di Indonesia. Kemudian kita lakukan survailance dan dapatkan info bahwa Syria yang memberikan dana untuk melaksanakan aksi”.

Serta beberapa instruksi lain yang intinya, menutup ruang gerak semua sel jenis kelompok radikal. Baik GEN-5 maupun generasi di belakangnya. 

Sekadar menengok ke belakang, catatan sejarah terorisme di Indonesia. Generasi dan aksi teror mereka dapat kita petakan sebagai berikut :  

GEN-1 Teroris Indonesia, angkatan Imam Samudera, Amrozi dkk

- 1 Agustus 2000: Bom di kediaman resmi Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Jakarta, menewaskan dua orang.
- 14 September 2000: Bom di basement Bursa Efek Jakarta, menewaskan 15 orang.
- 24 Desember 2000: Bom di beberapa gereja di Jakarta dan provinsi lainnya, menewaskan 18 orang, dituduh pelakunya adalah kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
 12 Oktober 2002: Bom di sebuah diskotek di Bali, menewaskan 202 orang, dituduh pelakunya adalah kelompok JI.

GEN-2 Teroris Indonesia, angkatan Dr. Azhari dan Nurdin (M) Top dkk

- 5 Agustus 2003: Bom di Hotel JW Marriott, Jakarta, menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang, pelaku ditangkap adalah 15 anggota JI.
- 31 Desember 2003: Bom di pasar malam, Aceh, menewaskan 10 orang, dituduh pelakunya adalah kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

GEN-3 Teroris Indonesia, angkatan Bomber Kedubes Australia

- 9 September 2004: Bom di luar gedung Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Jakarta, menewaskan sembilan orang.
- 13 November 2004: Bom di Poso, Sulawesi Tengah, menewaskan enam orang dan mencederai tiga orang.
- 28 Mei 2005: Bom di pasar, Tentena, Sulawesi Tengah, menewaskan 22 orang dan mencederai 40 orang lebih.
- 1 Oktober 2005: Bom bunuh diri di Jimbaran Beach Resort dan Kuta, Bali, menewaskan 23 orang dan mencederai 100 orang lebih.

GEN-4 Teroris Indonesia, angkatan Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott

- 17 Juli 2009: Bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott, Jakarta, menewaskan tujuh orang dan mencederai 50 orang lebih.
- 15 April 2011: Bom bunuh diri di masjid, Cirebon, Jawa Tengah, menewaskan seorang dan mencederai 28 orang.
- 25 September 2011: Bom bunuh diri di gereja, Solo, Jawa Tengah, menewaskan seorang dan mencederai 14 orang.

GEN-5 Teroris Indonesia, angkatan pelaku bom bunuh diri di Sarinah, Jalan Thamrin Jakarta

- 14 Januari 2016: Bom bunuh diri dekat Starbucks Sarinah, Jakarta, menewaskan tujuh orang, dituduh pelakunya adalah kelompok ISIS.

Siapakah mereka GEN-5 teroris Indonesia itu? Densus 88 Mabes Polri masih berusaha keras mengungkap jaringan ini dan sel-selnya. Dalam waktu tidak terlalu lama lagi, akan terungkap terang identigas mereka. Meskipun salah seorang dari mereka telah diketahui bernama Afif. 

Di Batam, semua stakeholder melakukan berbagai langkah antisipasi. Polda Kepri sudah menerapkan Siaga-1 dan memperketat pengamanan di pintu-pintu masuk Pulau Batam dan wilayah lain di Provinsi Kepri. 

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam juga melakukan hal yang sama. Seperti diungkapkan  Nabhan, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag Batam kepada BATAMTODAY.COM, Jum'at (15/01/2015). 

Pihaknya telah memanggil seluruh jajaran petugas Kantor Urusan Agama (KUA) di 12 Kecamatan Kota Batam kemarin malam pasca bom Sarinah Thamrin Jakarta. "Ya, semalam dipanggil semua petugas KUA pasca bom di Jakarta kemarin malam," ujarnya. 

Diharapkan, para petugas KUA tersebut melaporkan dan mengantisipasi apa yang terjadi di daerah tugasnya masing-masing, baik kelurahan maupun tingkat kecamatan.

"Jadi sebelum ada pengeboman di Batam, petugas KUA harus tahu, jangan sampai setelah terjadi baru tau ada pengeboman," tegas Nabhan. 

Dengan munculnya GEN-5 teroris Indonesia, kini tugas semua stakeholder keamanan di Indonesia semakin kompleks. Mata dan telinga harus lebih awas. Jangan mudah terkecoh. Tak semua yang tampak “aman-aman” saja, adalah aman terkendali. Selamat bertugas!

Editor: Dardani