Diduga Selang Regulator Bocor

Dua Wanita Ini Jadi Korban Ledakan Tabung Gas Melon
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 15-01-2016 | 17:07 WIB
korban-ledakan-tabung-gas.jpg
Salah satu korban ledakan tabung gas saat mendapat perawatan di RSBK. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang wanita yang diketahui pemilik kantin pekerja pembangunan Hotel dan Apartemen Bliss Park, kawasan Baloi Indah, Jumarsih (38) serta satu karyawannya, Irawati (40), menjadi korban ledakan tabung gas LPG ukuran 3 kilogram akibat selang regulator bocor, Jumat (15/1/2016) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.

Ditemui di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) di Seraya, kondisi Jumarsih mengalami luka cukup parah pada kaki dan angan kanannya. Sedangkan Irawati mengalami luka bakar di tangan kiri.

Menurut keterangan salah satu korban, Irawati, kejadian berawal saat Jumarsih, pemilik kantin, membuka selang regulator dari tabung gas. Tiba-tiba gas langsug menyembur dan menyambar api yang hidup di kompor.

"Di dalam dapur itu ada tiga kompor. Nah kompor yang paling ujung, agak jauh dari tabung kebetulan apinya menyala sedikit, makanya api langsung hidup. Gas itu langsung menyembur begitu dibuka selang regulatornya," terang Irawati.

Ditambahkan Irawati, gas tersebut baru ia beli karena gas sebelumnya sudah habis. Namun api tak kunjung menyala dari kompor meski selang regulatornya sudah dipasangkan. "Karena api tidak hidup-hidup, makanya slang dibuka lagi memastikan apakah sudah terpasang dengan betul," tambahnya.

Beruntung api langsung bisa diatasi para pekerja di lokasi. Saat pemadam kebakaran datang, api sudah berhasil dipadamkan.

Sementara menurut salah seorang pemadam kebakaran yang datang ke rumah sakit, selang regulator yang dipasang ke tabung gas sudah tidak layak pakai. Selain berkarat, diduga juga sudah bocor.

"Sepertinya selang itu bocor, makanya tidak nyambung ke kompor. Selain itu ruangan dapur itu pengap, sehingga gas yang menyembur hanya mengitari ruangan dan menyambar api di kompor satunya," ungkap petugas yang enggan menyebutkan namanya.

Pantauan di rumah sakit, kedua korban langsung pulang begitu selesai mendapatkan perawatan dari medis. Kaki dan tangan korban tampak dibaluti perban.

Sementara keterangan salah satu dokter rumah sakit, Zulia Efelin, kedua korban hanya mengalami luka bagian luar saja. "Keduanya menderita luka melepuh di kulit kaki dan tangan. Beruntung tidak mengenai bagian dalam tubuhnya," kata dokter singkat.

Editor: Dodo