Pria Tuna Wisma Bikin Ribut di RSBK Batam
Oleh : Romi Candra
Jum'at | 15-01-2016 | 16:18 WIB
IMG_20160115_125350.jpg
Tri Agus saat dirawat di UGD RSBK Pelita Batam. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria tuna wisma yang diketahui bernama Tri Agus Suhartono, membuat keributan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam. Diduga, ia ditelantarkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Batam, Jumat (15/1/2016).


Pria yang tidak memiliki sanak keluarga di Batam ini, sudah sering dibawa pihak kepolisian ke Dinas Sosial, namun tidak diketahui pasti alasannya, tiba-tiba sudah berkeliaran kembali di jalan.

Bahkan, ia sering mendatangi RSBK minta dirawat karena perutnya sakit. Namun saat dirawat, ia meminta pulang. Seperti yang terjadi pagi tadi, begitu dipasangkan infus ke tubuhnya, ia malah mencabut dan keluar. Setelah itu kembali ke dalam Unit Gawat Darurat dan meminta diinfus kembali.

"Pasien ini sudah delapan kali datang ke sini, diantar pihak kepolisian. Bahkan sudah sering dibawa Dinsos, namun sudah keluar lagi. Kemungkinan ia kabur. Kalau dilihat dari sikapnya, memiliki kelainan jiwa," ungkap salah satu perawat di RSBK, Fahrudin, Jumat siang.

Parahnya, di ruang UGD, ia berteriak-teriak meminta tolong dirawat atau dikasih makan, sehingga membuat keluarga pasien lain beranggapan ia tidak dilayani dengan baik. "Ini yang perlu kita klarifikasi. Ada pasien lain yang tidak tahu bagaimana kondisinya, malah memposting di media sosial mengatakan pihak rumah sakit tidak melayaninya," terang Fahrudin.

Sementara sebelumnya, pria ini juga ditemukan tergeletak di depan Polsek Batam Kota, Selasa (5/1/2016). Ia mengaku belum makan tiga hari dan mengeluhkan sakit perut. Kemudian ia dibawa ke klinik yang ada di Kantor Wali Kota Batam.

Ia sempat mengaku pernah dibawa ke Dinsos Batam, namun di sana mendapat perlakuan tidak manusiawi. Ia ditempatkan dalam kerangkeng dan tidak diberi makan.

"Saya tidak mau lagi ke sana. Di sana saya tidak dikasih makan dan dikerangkeng. Kemudian saya berhasil kabur dan kembali luntang lantung di jalan," ungkapnya.

Ia juga mengeluhkan sakit perut saat ditanya pewarta. "Perut saya sakit, karena tidak makan-makan," keluhnya.

Sementara pantauan di rumah sakit, pria yang berteriak-triak meminta dirinya kembali diinfus itu, tampak tertidur setelah diberi makan petugas rumah sakit. Saat ini, ia dibaringkan di ruang observasi UGD rumah sakit.

Editor: Dardani