Warga Buana Vista II Tolak Keberadaan Panti Asuhan Assyaamil
Oleh : Hadli
Kamis | 07-01-2016 | 14:13 WIB
warga-buana-vista-tolak-pa1.jpg
Warga Perumahan Buana Vista II saat mendatangi kantor Lurah Belian menyampaikan penolakan mereka atas keberadaan Panti Asuhan Assyaamil  di lingkungannya. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan warga Perumahan Buana Vista II RT003/RW026 mendatangi Kantor Kelurahan Belian yang berada di kawasan Cendana, Kecamatan, Batam Kota, sekitar pukul 10.30 WIB. 

Warga menolak keberadaan Panti Asuhan Assyaamil yang dianggap sudah meresahkan. Panti asuhan ini berdiri sejak tahun 2012 lalu. Kedatangan Warga disambut perangkat Lurah Belian. "Selaku Ketua RT 003 saat itu, saya tidak pernah mengeluarkan domisili Panti Asuhan Asyamil, apalagi sepucuk surat lainnya," kata Adi Suratman, Kamis (7/1/2015). 

Selain itu menurutnya, sejak tiga tahun yang lalu keberadaan pengurus panti sudah tidak lagi mendapat simpati dari warga, dan tidak pernah lagi berkomunikasi dengan warga. 

"Permasalahan yang ada juga telah terjadi percobaan bunuh diri oleh salah satu anak panti asuhan yang berada di panti tersebut. Bahkan ada beberapa anak yang coba melarikan diri, diantaranya pernah dikejar-kejar yang disaksikan warga. Pertanyaan kami, ada apa dengan permasalahan panti," ujarnya. 

Selain itu juga menurutnya, ada indikasi praktik menggunakan uang hasil sumbangan yang disebar dengan sistim pinjam pakai berkedok koperasi. 

"Puncak permasalahan yang terjadi selama ini pada perayaan malam tahun baru kemarin. Orang yang mengaku sebagai ustadz, pengurus Panti Asuhan tidak memberikan contoh yang baik (status di facebook) bagaimana dengan anak-anak panti jika pengurus panti seperti ini," tuturnya. 

Atmita , warga yang tinggalnya bersebelahan dengan panti asuhan menuturkan, seketika pernah memergoki salah satu anak panti tersebut masuk ke dalam angkot milik suaminya pada subuh hari, saat azan subuh berkumandang.

"Memang uang yang diambil tidak banyak, hanya Rp 4 ribuan, pada saat saya menanyakan keberadaan pak Nasir beserta istrinya, disampaikan pengurus lainnya keduanya masih tidur. Pukul 05.30 pak Nasir mendatangi rumah kami dengan marah-marah," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua RW 026 Buana Vista, Marzuki menuturkan, tidak mempersoalkan keberadaan panti asuhan tersebut. Namun menurutnya, sikap pengurus panti selama ini memang tidak bersahabat dengan warga. 

"Permasalahan yang terjadi dalam beberapa tahun ini antara warga dengan pengurus panti sudah tidak baik. Pada Mei 2015 lalu sudah baik, namun persoalan yang kecil-kecil kembali terjadi sampai dengan tidak ada lagi toleransi oleh warga," tuturnya. 

Warga yang dimediasi Lurah Belian, LPM dan pihak kepolisian sudah tidak lagi menginginkan kebradaan panti suhan tersebut. "Apapun ceritanya kami tidak mau lagi panti asuhan itu di lingkungan kami. Kami tidak mengusir namun kami minta dipindahkan ke tempat lain," seru seluruh warga.

Editor: Dodo