Pria Ini Mengaku Khilaf Cabuli Anak Kandung di Depan Istri
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 05-01-2016 | 15:42 WIB
cabul-tukang-parkir1.jpg
ESL, tersangka pencabulan terhadap anak kandung menutupi wajah saat kasusnya diekspos di Mapolsek Batam Kota. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah berurusan  dengan kepolisian, ESL (35) mengaku khilaf telah mencabuli Mr (7), yang merupakan darah dagingnya sendiri. Namun tentunya kondisi tersebut tidak berubah di mata hukum. Ia tetap harus menjalani prosedur hukum yang berlaku.

Ditemui di Mapolsek Batam Kota, Selasa (5/1/2016), ESL beralasan ingin mengecek kemaluan anaknya. Pasalnya, ia merasa curiga dengan kondisi si anak yang sering dibawa tetangganya. Ia takut anak tersebut sudah tidak perawan lagi.

"Saya khilaf, mas. Awalnya saya ingin mengecek keperawanannya saja. Tapi niat saya timbul dan menyuruhnya mencium kemaluan saya. Memang itu dilakukan di depan istri saya sendiri," ungkapnya.

Saat ditanya apakah Mr merupakan anak kandungnya, ia malah mengatakan belum yakin. Sebab, anak itu dibawa As saat ia tengah dipenjara. Sementara mereka menikah siri setelah dirinya keluar dari penjara.

"Sebelum masuk penjara, saya memang berhubungan dengan As, tapi saya antara percaya atau tidak kalau itu anak saya. As menghilang dan tiba-tiba datang ke penjara membawa Mr, dan mengaku kalau itu anak hasil hubungan kami," terangnya.


Selain itu, ia mau menikahi As, karena merasa kasihan dengan Mr. Namun selama menikah, As masih sering pergi dengan orang lain. Hal itu yang membuat ESL emosi dan main tangan. Bahkan ESL sempat menyekolahkan Mr, namun terhenti karena gadis ini dibawa oleh ibunya dua bulan lebih dan tidak ada kabar.

"Saya sakit hati karena merasa ada yang ditutup-tutupi As dari saya. Jelas-jelas dia istri saya, tapi diajak orang lain keluar, ia masih mau. Bahkan ia sempat pergi dua bulan tanpa kabar membawa Mr, sehingga sekolahnya terhenti. Tapi sekarang saya benar-benar menyesal melakukan semua itu," sesalnya.

Diceritakan ESL, saat kejadian, Mr sudah menangis meminta agar ia tidak dipaksa mengisap kemaluan bapaknya. Namun tersangka tetap memaksa. Sememtara As, juga menangis melihat kejadian tersebut. "Mr bilang, jangan, Pa, tapi tetap saya lakukan," tuturnya sambil menunduk.

Editor: Dodo