Korban Tanah Longsor Tolak Pembuatan Jalan Kembali di Bukit Kemuning Sei Beduk
Oleh : Harun al Rasyid
Senin | 04-01-2016 | 18:56 WIB
IMG_20160104_093028.jpg
Warga tolak pembuatan jalan kembali di Bukit Kemuning yang mengakibatkan longsor ke pemukiman warga (Foto : Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Perumahan Nusa Indah Indah, Kel. Mangsang, Kec. Sungai Beduk yang menjadi korban tanah longsor menolak jika Pemerintah berniat membangun ulang jalan di bukit Kemuning. Sebab, pembangunan jalan lintas menuju ke perumahan Mutiara Indah tersebut dinilai menjadi salah satu faktor penyebab tanah longsor yang terjadi Minggu (3/1/2015) lalu.

"Kita maunya jangan dibuat lagi jalan diatas itu. Hasilnya kayak gini kan, rusak semuanya," tutur Supriadi salah satu warga sekitar kepada BATAMTODAY.COM, Senin (4/1/2016).

Dia menduga, tidak adanya penguatan pada dinding jalan sehingga menyebabkan tanah tersebut mengalami pergeseran. Seiring berjalannya waktu, dengan curah hujan turun secara terus-menerus, membuat kultur tanah mengalami pelonggaran.

"Akibatnya, tanahnya jadi longsor kebawah. karena tanah-tanah disamping tak kuat. Apalagi tidak ada pemasangan batu miring," tuturnya.

Senada dengan itu, Ketua RT 01 Sony Irmen juga mengatakan hal yang sama. menurutnya usai melakukan pertemuan dengan warga korban bencana ini, beberapa diantaranya meminta untuk tidak dibangun kembali jalan di bukit Kemuning.

"Warga minta jangan buat jalan diatas. Warga tak berani nempati rumah mereka. Kalau ada Dinas PU dan Pemko Batam memberi kepastian aman, barulah tinggal,"ujarnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum,  Yumasnur saat meninjau lokasi tanah longsor mengatakan, pihaknya masih berkonsentrasi mengurusi pengerukan tanah tersebut. Mengenai pembangunan kembali jalan di Bukit Kemuning, akan dikaji lagi dengan berbagai pihak.

"Kita sekarang masih fokus dengan tanah longsor ini. Masalah itu (pembangunan jalan, red) nanti kita koordinasi dan kita kaji lagi dengan BP Batam. Kita urus tanah ini, biar tidak runtuh lagi," ujarnya.


Editor : Udin