Ini Hasil Otopsi Korban Ledakan Kembang Api Maut di Bengkong
Oleh : Romi Chandra
Senin | 04-01-2016 | 15:30 WIB
mayat.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tewasnya Gilang Azmawi (22), korban kembang api saat perayaan malam pergantian tahun di kawasan Bengkong Palapa I, diakibatkan hentakan udara dari petasan yang meledak tersebut.

Hasil otopsi yang dilakukan, pada rongga dada dan perut, terdapat pendarahan cukup hebat. Selain itu, luka memar pada dadanya juga tembus ke paru-paru.

Dokter Kesehatan Polda Kepri Kompol Faisal, mengatakan, kerusakan pada bagian dalam tubuh Gading, disebabkan hentakan udara saat ledakan kembang api tersebut. Ditambah percikan petasan mengenai dadanya.

"Dari luar tidak terlihat penyebab mematikan, namun ternyata bagian dalam tubuhnya sudah rusak akibat hentakan udara dari petasan itu, yang juga menyebabkan pendarahan cukup parah," ungkap Faisal, Senin (4/1/2015).

Sementara kondisi enam korban lainnya yang mengalami luka-kuka, Jordan Safrian (20), Ahmad Rosadi (18), Imam Tantowi (24), Dede Suyarna (32) Aditya Nanda (21), dan Mora Setia Simbolon (23) sudah mulai membaik. Saat ini, mereka sudah pulang dan dirawat di rumah masing-masing.

Sebelumnya, pesta kembang api untuk merayakan malam pergantian tahun berujung maut di Bengkong Palapa I, Kecamatan Bengkong, Jumat (1/1/2016) dini hari.


Satu orang warga, Gilang Azwawi (22), tewas di tempat setelah terkena ledakan kembang api, serta enam lainnya luka-kuka, Jordan Safrian (20), Ahmad Rosadi (18), Imam Tantowi (24), Dede Suyarna (32) Aditya Nanda (21), dan Mora Setia Simbolon (23).

Selain itu, ledakan petasan yang dimainkan di lapangan kawasan perumahan itu menyebabkan rumah-rumah di sekiling lapangan rusak, seperti kaca pecah dan lainnya.

Editor: Dodo