BATAMTODAY.COM, Batam - Traffic light di perempatan Bandara Internasional Hang Nadim Batam mati dari pukul 09.00 WIB pagi tadi. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan penghubung Batu Besar tersebut semrawut.

Namun yang menarik, hingga pukul 13.30 WIB, belum terlihat adanya petugas dari Dinas Perhubungan maupun Polisi lalu lintas yang meluncur ke lokasi tersebut, kecuali seorang pemuda tanggung bernama Fadli.

"Bukan apa-apa bang, saya hanya membantu saja. Tadi sempat beberapa kali kendaraan yang melintas hampir saja tabrakan," katanya kepada BATAMTODAY.COM, Senin (4/1/2015) siang.

Fadli berdiri di tengah-tengah perempatan, mengatur arus lalu lintas berdasarkan instingnya. Anehnya, niat tulus membantu pengguna jalan tersebut, sempat dipertanyakan oleh beberapa anggota Polisi yang melintas.

"Pak polisi itu menanyakan saya, ngapain saya di sini. Terus saya jawab, saya hanya bantu masyarakat aja pak, kasihan tadi ada yang mau tabrakan. Malah kata polisi itu biarkan aja tabrakan. Masak polisinya begitu," katanya polos.

Lebih jauh dikatakan, dirinya terjun ke lokasi itu setelah melihat kendaraan roda empat dan roda dua yang hampir mengalami tabrakan. Bahkan, sikap patriotisnya itu ia emban dengan penuh tanggung-jawab, meskipun hanya mengenakan sendal jepit.

"Ada beberapa pengendara yang memberi saya uang, tapi saya tolak. Bukan itu tujuan saya, saya ikhlas membantu. Kasihan bila masyarakat mengalami tabrakan," tuturnya kembali.

Fadli berharap, petugas pengatur lalu lintas segera datang ke lokasi tersebut. "Tidak seperti di kampung saya. Kalau lampu merah mati, masyarakat sekitar langsung turun membantu mengatur arus lalu lintas sebelum polisi datang. Di sini saya malah dipertanyakan, Polisi lagi. Ini kan aneh," tuturnya. ‎

Editor : Udin