Dua Kapal Patroli Bakamla Resmi Beroperasi
Oleh : Harun al Rasyid
Senin | 21-12-2015 | 13:58 WIB
kabakamla-cek-kapal.jpg
Kepala Bakamla bersama istri saat mengecek ruang kemudi kapal. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua Kapal Patroli (KP) milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia akan segera beroperasi. Kedua kapal tersebut yakni KN. Ular Laut 4805 dan KN Belut Laut 4806.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Dr. Desi Albert Mamahit M.S, saat menghadiri acara peresmian KP 48 Meter di Pangkalan Kapal Patroli Zona Maritim Barat Barelang, Minggu (20/12/2015). 

"Hari ini dua kapal kita siap digunakan untuk patroli keamanan dan keselamatan perairan yurisdiksi Indonesia," kata Desi kepada sejumlah awak media. 

Dua kapal tersebut merupakan produk galangan shipyar di Batam yang diandalkan untuk menjaga kedaulatan laut dan menjaga perairan seluruh Indonesia. Kedua kapal buatan tangan Indonesia ini adalah KN. Ular Laut 4805 buatan PT Palindo Marine dan KN Belut Laut 4806 buatan PT Karimun Anugerah Sejati. 

Selain itu, peresmian dua kapal tersebut juga bersamaan dengan peresmian satu kapal lainya milik Bakamla di Pangkal Pinang Belitung oleh Deputi Sarana Prasarana Bakamla RI Laksamana Maritim Suroyo. Yaitu N Gajah Laut 480s yang d produksi oleh PT Pahala Harapan Lestari. 

"Di Batam, Ambon dan Manado sudah ada 1 kapal, kita tambah lagi jadi 2, sehingga mampu menjaga, memonitor seluruh laut Indonesia," terang Desi. 
 
Hingga saat ini, Bakamla sudah memiliki 6 kapal patroli dengan jenis yang sama. Kemudian Bakamla juga memiliki16 kapal dengan ukuran 15 meter dan 14 kapal ukuran 12 meter. 

"Kita juga mempunyai 3 zona maritim atau pangkalan Bakamla yang terletak di Batam, Manado dan Ambon," terangnya. 

Lanjut Desi, di samping itu Bakamla mempunyai 16 stasiun pemantau yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Semua stasiun ini dilengkapi dengan softlens system yang canggih sehingga dapat mendeteksi faktor early warning system (sistem peringatan dini). 

Editor: Dodo