Kasus Pencekikan Akibat Lion Air Delay Pesawat

Pontas dan Staf Lion Air Batam Berdamai
Oleh : Hadli
Kamis | 17-12-2015 | 17:36 WIB
IMG_20151217_141210.jpg
Pontas (kiri) berdamai dengan Febry di Polsek Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pontas Pumala Tua Panjaitan dan staf Lion Air Batam, Febry Irawan, akhirnya sepakat berdamai atas peristiwa pencekan yang dilakukannya di ruang tunggu A9 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Rabu (11/12/2015). Akibat perbuatannya itu, Pontas sempat "menginap" semalam di Polsek Bandara. 

"Saya menyesal, saya minta maaf. Saya khilaf," kata pria kelahiran Balige, 5 Juni 1969 ini di Polsek Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kamis (17/12/2015) siang tadi. 

Ia tidak menyangka perbuatannya yang spontan sampai berurusan dengan hukum. Permohonan maaf tersebut dituangkan dalam selembar surat perdamaian yang telah ditandatanganinya dengan materai enam ribu. 

"Sekali lagi saya mohon maaf sebesarnya kepada maskapai Lion khususnya staf Lion Air, Febry," kata pria berdomisili di Kampung Kali Baru RT 01 RW 06 Karimun ini. 


Febry Irawan menerima maaf dari pria yang telah mencekik lehernya. Lantas  keduanya saling berjabat tangan dengan disaksikan M. Zaini Bire, Distrik Manajer Lion Air Batam serta pihak kepolisian. "Pelaku sudah minta maaf, tentu kita maafkan. Semoga peristiwa ini tidak diulangi pelaku lagi," kata Bire singkat. 

Sementara itu, Kapolsek Kawasan Bandara, Iptu Thomas Charles mengatakan, kedua belah pihak sudah melakukan upaya damai tanpa campur tangan pihaknya.

"Kalau sudah damai tidak keduanya kami juga tidak bisa melanjutkan kasusnya, kecuali tida ada kesepakatan dari kedua belah pihak," tutur dia singkat. 

Diberitakan sebelumnya, Pontas digiring ke Polsek Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam setelah melakukan pencekikan kepada Feby, staf Lion Air saat memberikan informasi. Pontas bersama puluhan calon penumpang Wings Air telah lelah menunggu selama 4 jam atas keterlambatan penerbangan

Editor: Dardani