Asik 'Nyoblos' di 'TPS Terlarang', Dua Sejoli Digerebek Warga Sagulung
Oleh : Harun Al Rasyid
Rabu | 09-12-2015 | 20:58 WIB
IMG_20151209_202810.jpg
Warga sedang menyidang dua sejolah yang "mencoblos" di TPS terlarang. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Perumnas Sagulung Baru Blok B menggerebek sepasang sejoli, JHN (30) dan ED (24), saat sedang melakukan 'pencoblosan' di 'TPS terlarang', yakni kamar kosnya, di Blok B No 36, Rabu (9/12/2015) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kisah penggerebekan itu berawal dari kecurigaan seorang warga bernama Wawan (25), saat melintas di depan kosan tersebut. Saat itu, ia melihat ada bayangan di dalam kamar yang tak biasa. Bayangan itu lama kelamaan menjadi aneh dan tak wajar. Merasa penasan, ia pun menengok ke balik jendela.

"Kan kacanya tembus pandang, pas nengok ke dalam mereka lagi gituan," kata Wawan.

Ia pun memberitahu kepada temannya dan juga ke perangkat RT dan RW. Selanjutnya, kedua pasangan sejoli itu ditangkap warga. Saat penggerebekan itu, keduanya sedang asyik memadu kasih.

Merasa didatangi warga, keduanya langsung bergegas menutup tubuh dengan pakaian seadanya. "Pas masuk, mereka masih asik gituan. Bagian bawah saja yang masih terbuka. Yang cewek cuma pake handuk," kata Wawan.

Gendut, panggilan akrab salah satu warga yang ikut melakukan penggerebekan, mengatakan, kejadin seperti ini sudah sering terjadi. Bahkan dalam 1 minggu bisa 3 kali. "Karena sering terjadi di sini, kami incar. Nah pas kedapatan kami langsung tangkap," ujarnya.

Hingga saat ini, beberapa tokoh masyarakat masih melakukan musyawarah di rumah Joko, Ketua RT 05 Perumnas Baru. Rencananya, pelaku akan diarak keliling perumahan.

"Biar jadi pembelajaran bagi orang lain kita arak nanti. Biar orang-orang tidak anggap remeh dengan wilayah kita dan tidak terulang kembali. Tapi kita masih rembuk dulu," kata Joko.

Pantauan BATAMTODAY.COM, puluhan warga memadati rumah Blok B No. 31 milik pak Joko. Warga tidak sabar mengarak keliling kedua pasangan tidak sah tersebut. Beberapa warga yang didominasi ibu-ibu rumah tangga ini menginginkan keduanya diarak keliling perumahan.

"Ayo diarak saja. Biar kapok mereka. Di sini sering terjadi," ujar beberapa ibu secara bersamaan.

Editor: Dardani