Hujan Lebat, Ini Dia Daerah Langganan Banjir di Tanjungpinang
Oleh : Habibi
Selasa | 01-12-2015 | 18:43 WIB
Bnjir-dikawasan-Km-9-Tanjun.jpg
Kawasan Km.9 yang menjadi langganan banjir kala hujan lebat mengguyur Tanjungpinang. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Musim hujan saat ini memang sebuah hal yang sangat diwanti-wanti oleh masyarakat. Pasalnya, ditakutkan banjir yang sering melanda saat hujan merusak pekarangan rumah bahkan peralatan elektronik ketika air masuk ke rumah.

Memang baru 30 menit hujan lebat, di Tanjungpinang, air sudah setinggi betis orang dewasa saat banjir. Tak ayal, akan ada kolam berenang luas hadir di Tanjungpinang kala hujan lebat. Kolam berenang air coklat ini ada di Tanjungpinang, tepatnya di kawasan Km 9 selalu tercipta secara alami jika hujan lebat mengguyur Kota Gurindam ini.

Selain di Km 9, tempat yang biasanya ada kolam berenang alami, berada di Jalan Pemuda, tepatnya di depan SMAN4 Tanjungpinang. Kolam berenang selebar jalan raya ini kerap menjadi tempat bermain para siswa SMAN 4 dan anak-anak disekitar kawasan tersebut.

Bagi anak-anak tentunya sangat menarik, namun bagi pemilik toko dan masyarakat pengguna jalan mengaku sangat kecewa. Kekecewaan itu masih sama, yaitu gonta-ganti kepala daerah, banjir tidak kunjung reda, dan terkesan tidak ada usaha dari pemerintah.

"Bagaimana kita bilang ada usaha, dari tahun 2010 saja sampai 2015 itu udah 5 tahun, sudah ganti kepala daerah, tapi masih banjir, apa harus menunggu sampai tahun 2020?" ujar Richard, warga Km 9 yang BATAMTODAY.COM temui sedang mengamati banjir di depan tokonya, Selasa (1/12/2015).

Richard sangat mengharapkan pemerintah punya solusi cepat untuk mengatasi banjir. Pasalnya, hal ini tentunya memberikan penilaian kurang baik kepada pendatang yang ada di Tanjungpinang.

"Khususnya kita-kita disini, usaha sulit, sudah banjir pasti kotor, tanah liat semua, repot mas pokoknya. Yang kita inginkan tentunya kenyamanan, bukan seperti ini," ujar Richard.

Para pemilik toko di kawasan Km 9 dan Jalan Pemuda kompak meminta Lis Darmansyah selaku wali kota mengambil kebijakan untuk masalah ini.

Editor: Dodo