Kayuhan Pedal dan Aliran Zikir Antarkan Suharyanto Raih Cum Laude Magister Hukum
Oleh : Ahmad Rohmadi
Sabtu | 28-11-2015 | 10:27 WIB
IMG_20151128_064047.jpg
Suharyanto, S.Sos, M.H, sebelah kiri. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tak ada yang abadi, termasuk beban hidup di pundak Jarni Soewito. Beban sebagai ayah 8 orang anak, terus dikayuh di atas becak kesayangannya. Kota Tanjungpinang nan asri, berhawa pantai nan sejuk, membawa Suwito dan anak-anaknya, termasuk bungsunya, Suharyato menapaki hidup. 

Kayuhan pedal becak terus bergerak harmonis, bersama aliran zikir yang memendar bersama semilir angin pantai laut Tanjungpinang. Pelan, mengalir seperti aliran air, Suharyanto, bungsu pasangan Jarni Soerwito-Sarminem, tumbuh. 

Melewati semua proses jenjang pendidikan di SDN 12 Tanjungpinang dan lulus 1990, SMPN 5 Tanjungpinang, lulus 1993 dan STMN Tanjungpinang, lulus 1996.

Lalu, mewarisi semangat Jarni yang tak pernah lelah mengayuh pedal becak, Suharyanto ingin mengubah sejarah. Ya, sejarah hidup keluarga. Maka, melalui proses seleksi prosedural tanpa koneksi, selain Tuhan, Suharyanto berhasil menembus kokohnya barikade birokrasi. Suharyanto lulus menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Saya anak satu-satunya di keluarga saya yang berhasil menjadi PNS, alhamdulillah," ujar Suharyanto kepada BATAMTODAY.COM.

Tak puas dengan capaiannya itu, pria kelahiran Tanjungpinang, 23 Februari 1977 itu pun melanjutkan pendidikannya di Universitas UMRAH dan memilih FISIP dengan Program Studi Sosiologi. Setelah merampungkan seluruh rangkaian program S-1 itu, suami Evi Nafisa itu pun melanjutkan pendidikannya di Universitas Internasional Batam, Fakultas Hukum dengan Program Studi Magister Ilmu Hukum. 

"Alhamdulillah, akhirnya saya berhasil menyelesaikan program S-2 saya ini dengan baik," tambah ayah Shafa Haura’a Nabilah dan Luthfie Sakhi Zaidan itu usai wisuda di Hotel Swiss-bell, Harbour Bay Batuampar Batam, Kamis (26/11/205).

Tak hanya sekadar lulus, tapi pria ramah ini membawa pulang cum laude untuk istri dan kedua anaknya. Dan tentu saja, untuk do'a-do'a Jarni Soerwito-Sarminem yang tak pernah henti. 

Editor: Dardani