Dua Warga Inggris Diperlakukan Sama di Rutan Barelang
Oleh : Harun Al Rasyid
Kamis | 05-11-2015 | 17:35 WIB
IMG_20151105_125739.jpg
Kepala Rutan Kelas II A Batam, Irhamudin. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak 9 September 2015, Neil Richard George Bonner dan Rebecca Bernadette Margaret, dititpkan di Rutan Kelas II A Batam. Sekitar sebulan lamanya tinggal di balik jeruji besi, dua warga negara Inggris itu tetap mendapatkan perlakuan yang sama dengan tahanan yang lain. 

Kepala Rutan Kelas II A Batam, Irhamudin, saat ditemui BATAMTODAY.COM di ruang kerjanya mengatakan selama mendekam di Rutan, keduanya ditempatkan di sel berbeda dan tidak ada yang diistimewakan. Neil Richard George Bonner ditempatkan di pavilium pria dan Rebecca Bernadette paviliun wanita. 

"Semua tahanan disini diperlakukan sama dengan tahanan lain, termasuk mereka. Tidak ada sel tersendiri, keduanya bergabung dengan tahanan lain," jelasnya. 

Dijelaskannya lagi, tidak ada paksaan bagi para tahanan untuk melakukan kegiatan. Kalau dirutan yang notabenenya adalah tahanan tiitpan, maka para tahanan boleh melakukan kegiatan, seperti menyapu, mengangkat sampah, olahraga dilakukan secara sukarela. Lain halnya dengan di Lapas. 

"Kegiatan di Rutan sini, tidak dipaksa untuk bekerja dan melakukan kegiatan yang mereka gak mau. Kalo sukarela boleh. Ini bukan tempat pembinaan," paparnya. 

Mengenai Neil Richard, Irhamudin mengatakan, pria asal Inggris ini mengikuti kegiatan yang ada di Rutan yang berada di belakang Lapas Barelang itu. Diakuinya, Neil sendiri yang memintanya untuk mengikuti kegiatan seperti olahraga dan mengangkut sampah.

"Dia (Neil) bilang ke saya, pak saya bosan di kamar, saya mau bantu angkat sampah. Saya persilahkan, tidak ada paksaan kok," ujar Irhamudin. 
‎
Editor: Dardani