Kepala Kanpel Batam Minta Maaf ke Wartawan, Izin Senjata Api Afrizal Tanjung Dicabut
Oleh : Hadli
Senin | 19-10-2015 | 13:42 WIB
gajah-rooseno.jpg
Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Gajah Rooseno saat menyampaikan permintaan maaf kepada para wartawan terkait pelarangan peliputan saat kunjungan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Gajah Rooseno, turun langsung menemui ratusan wartawan yang menggelar aksi unjuk rasa. Menurutnya, sikap arogan Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Patroli KPLP Batam Afrizal Tanjung jelas menyalahi aturan.

"Saya sudah selidiki langsung. Sikap arogan Afrizal Tanjung sudah saya laporkan langsung kepada pak Menteri (Menhub Ignasius Jonan) dan beliau menyesalkan peristiwa itu terjadi," ujarnya kepada wartawan, Senin (19/10/2015). 

Afrizal Tanjung, tambahnya, sudah langsung diberi sanksi atas arogansi yang diakukannya. "Saya sudah beri saksi internal berupa teguran, teguran saya sudah masuk hukuman," jelasnya. 

Senjata api yang digunakan Afrizal Tanjung saat menghadapi wartawan, katanya, izinnya juga sudah dicabut. Termasuk untuk anggota lainnya. "Izin senjata Tanjung Sudah saya cabut tadi, sudah tidak ada lagi petugas yang membawa senjata api, sudah saya tarik semua, kuncinya sudah sama saya," jelas dia. 

"Sekali lagi bila Afrizal Tanjung mengulangi, saya yang akan mencopot jabatannya," jelas dia lagi. 

Rooseno mengatakan, untuk acara peliputan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan meresmikan kapal patroli, dia sendiri yang mengundang wartawan di Batam untuk melakukan peliputan yang disampaikan melalui pesan singkat. 

"Wartawan adalah mitra, tanpa media masa instansi ini tidak akan bisa berkembang seperti saat ini. Oleh karenanya saya minta maaf atas kejadian yang tidak kita inginkan ini," ujarnya.

Editor: Dodo