Polisi Butuh Dukungan Pihak Lain Ungkap Kasus Pembunuhan di Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 01-10-2015 | 12:24 WIB
kapolresta-asep-rakor.jpg
Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin. (Foto: BATAMTODAY.COM/Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menyikapi tingkat kriminalitas yang sangat tinggi di Batam Komisi I DPRD memanggil beberapa pemangku kebijakan untuk rapat koordinasi membahas terkait Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kota Batam.

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut menyambut baik langkah DPRD Batam untuk mengajak sejumlah stakeholder menyikapi kasus kriminalitas di Batam.

"Kita memang tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dari Pemerintah Daerah dan lapisan masyarakat serta stakeholder lainnya," kata Asep, Kamis (1/10/2015).

Asep mengakui bahwa yang dilakukan pihaknya saat ini memang belum memenuhi keinginan masyarakat terkait tiga kasus pembunuhan gadis muda yang sampai saat ini belum terungkap.

Tapi dia menegaskan bahwa pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin dan tidak akan pernah berhenti untuk mengungkap ataupun melakukan pencegahan tindak kejahatan yang ada di Batam.

"Seluruh anggota kami sekarang ini sudah dilibatkan, Polda Kepri juga ikut meng back-up terkait masalah pembunuhan ini," katanya.

Ia juga menjelaskan ada 14 kasus pembunuhan yang sedang ditangani oleh Polresta Barelang dan dari 14 kasus tersebut ada 4 kasus yang belum terungkap dan tiga diantaranya adalah pembunuhan gadis remaja tersebut.


Masih kata Asep bahwa tiga kasus pembunuhan dengan cara yang sama yaitu digorok tersebut menurutnya berbeda dengan kasus yang sudah diungkapnya. Namun sayangnya ia enggan membeberkan perbedaannya tersebut.

"Kami tidak bisa sampaikan di sini kenapa berbeda, mungkin nanti dengan Ketua Komisi saya akan sampaikan. Bukan kami tidak mau mengekspos tapi ada hal yang belum waktunya kami ekspos," katanya.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa selama 20 tahun bertugas di Kepolisan dan beberapa kali ditempatkan di daerah, memang di Batam kriminalitas pembunuhan yang paling tinggi yang ditemuinya.

Selain dari Kepolisian rapat koordinasi tersebut juga dihadiri TNI, Ditpam BP Batam, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan serta beberapa stakeholder lainnya.

Editor: Dodo