Inilah Alasan Empat Pemuda Mengamuk dan Pecahkan Kaca Pintu DKP Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 14-09-2015 | 19:27 WIB
yudi_admaji.jpg
Yudi Admaji, Kabid Kebersihan DKP Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Empat orang pemuda anggota sebuah ormas yang mengamuk di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) karena tidak ditanggapi saat meminta pertanggungjawaban atas kecelakaan lalu lintas di luar jam kerja yang menimpa salah satu awak angkutan kebersihan, Robert (23), warga Kampung Belian, Batam Center. 

"Mereka datang untuk meminta pertanggungjawaban kecelakaan lalu lintas anggota harian lepas DKP Batam. Karena tidak ditanggapi, makanya mereka memecahkan kaca pintu," ujar Yudi Admaji, Kabid Kebersihan DKP Batam, di Mapolsek Sekupang, Senin (14/9/2015) sore. 

Yudi juga menjelaskan, apabila salah satu anggota harian lepas mengalami kecelakaan lalu lintas di saat jam kerja, tentu Pemerintah Kota Batam melalui DKP akan bertanggung jawab atas musibah tersebut.

"Tapi korban ini kecelakaan di luar jam kerja. Jadi tidak ada tanggung jawab DKP. Tapi kita sebagai karyawan dan pekerja harian lepas yang lain sudah memberikan bantuan kepada Robert," ujarnya.

Atas insiden pecah kaca yang dilakukan oleh A, anggota sebuah orams pemuda di Batam, pihaknya tidak melanjutkan hal tersebut ke jalur hukum. "Kita selesaikan secara kekeluargaan saja," pungkasnya.

Sebelumnya, empat pemuda mengamuk dan memecahkan kaca pintu masuk Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam di Sekupang pada Senin (14/9/2015) siang.

Aksi ini, membuat sejumlah pegawai DKP berhamburan ke luar ruangan. "Hanya saya yang menjaga pintu utama. Mereka datang mau ketemu sama pak Kabid Kebersihan, tapi yang bersangkutan sedang keluar," ujar petugas DKP, Jack.

Lantaran tidak ada di kantor, kata Jack, dirinya mengarahkan empat pemuda tersebut untuk bertemu dengan Kasi Penyapu Jalan DKP bernama Rida. "Mereka tidak lama ketemu dengan ibu Rida. Tak sampai 10 menit langsung keluar membawa bangku," katanya.

Saat keluar ruangan salah satu dari empat anggota yang memakai baju seragam sebuah ormas langsung memecahkan pintu DKP dengan bangku. "Saya diam saja, karena saya sendiri menjaga," katanya.

Suara pecahan pintu kaca itu mengundang perhatian anggota Mapolsek Sekupang lantaran kantor DKP bersebelahan. Bahkan, Kanit Reskrim Mapolsek Sekupang Iptu Marzuki Zen terpaksa harus mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. 

"Keluar kalian semua," teriak Marzuki Zen.

Keempat pemuda yang belum diketahui identitasnya kemudian digelandang ke Mapolsek Sekupang. 

Editor: Dodo