Tim Bapedal Batam Selidiki Kebocoran Pipa Pembakaran di PT Ecogreen
Oleh : Hadli
Kamis | 03-09-2015 | 08:15 WIB
bambang_hums_ecogreen.jpg
Bambang, Humas PT Ecogreen Oleochemicals (pakai topi), saat berusaha menenangkan warga saat mengeruduk perusahaan tersebut pada Minggu (28/8/2015) lalu. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam menindaklanjuti keluhan warga atas menyebarnya abu pembakaran batu bara dari PT Ecogreen Oleochemicals, Kabil, Kecamatan Nongsa, Rabu (2/9/2015) sore.

Pantauan di perusahaan tersebut, tim Bapedal Kota Batam yang terdiri dari tiga orang melakukan penyelidikan mulai pukul 15.00 WIB. Mereka disambut langsung oleh Humas PT Ecogreen Oleochemicals, Panahatan Hasibuan, dan staf lainnya.

Tak lama kemudian tim langung menuju lantai dua perusahaan tersebut. Selanjutnya pihak Ecogreen membawa tim ke lokasi pembangkit listrik yang mengalami kebocoran.

Hingga Rabu petang, tim Bapedal masih melakukan pengecekan. Tidak seorang pun petugas Bapedal bersedia berbicara sebelum selesai melakukan pemeriksaan.

"Kita sambut kedatangan Bapedal. Silahkan lakukan pemeriksaan, tidak ada yang kita sembunyikan," kata Panahatan, Humas PT Ecogreen Oleochemicals di ruangan.

Ia tidak menepis debu batu bara yang beterbangan ke Perumahan Gusti Ayu Raya, Armendo Raya dan Jasinta Raya akibat terjadi kebocoran pada pipa cerobong pembakaran pembakit liastrik perusahaannya yang menggunakan batu bara itu. "Ada peralatan bernama sailo, gasketnya yang bocor. Abu keluar dari kebocoran itu," tuturnya.

Menurut Panahatan, sebelum warga mendatangi perusahaan pada Minggu (30/8/2015) siang, sudah dilakukan pertemuan bersama warga dan perangkat RT dan RW perumahan tersebut. Keluhan atas bocornya pada pembakaran langsung ditanggapi. 

"Sudah beberapa kali lakukan pertemuan dengan warga, sebelum kejadian itu. Komplain dari warga kita konsen lakukan perbaikan. Setelah lakukan perbaikan, kita juga terjun ke pemukiman warga melihat situsi kembali untuk memastikan tidak terjadi lagi," tuturnya.

Bahkan, katanya, dampak terhadap masyarakat sekitar akibat abu dari pembakaran yang berterbangan juga langsung disikapi. Pertemuan itu juga mencari solusi yang terbaik.

"Jadi, warga yang mendatangi perusahaan orang yang tidak ikut pertemuan dengan sebelumnya dengan perangkat RT dan RW," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan warga mendatangi PT Ecogreen akibat abu pembakaran batu bara yang berterbangan ke pemukiman warga.

(Baca: Cemari Lingkungan, Puluhan Warga Geruduk PT Ecogreen Oleochemicals Batam).

"Abu itu sudah mengganggu  kesehatan kami selama tiga minggu ini. Karena abu hitam itu masuk hingga ke rumah kami," kata Doni, salah seorang warga, di area perusahaan tersebut.

Dia menuturkan, abu hitam material flyash yang dihasilkan dari pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik operasional PT Ecogreen Oleochemicals bertebrangan ke pemukiman Jasinta Tahap 2, Armeno tahap I dan II serta perumahan Gusti Ayu di Kabil, tepatnya berada di belakang perusahaan itu. (*)

Editor: Roelan