Tiang Penyangga Jembatan II Barelang Retak Ditabrak Tugboat
Oleh : Hadli
Selasa | 01-09-2015 | 10:45 WIB
tiang-jembatan-ii.jpg
Norimat, warga Pulau Panjang, menunjukkan dinding tiang penyangga Jembatan II yang ditabrak tugboat penarik tongkang bermuatan batu bara.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jembatan II Barelang ditabrak Tugboat Harlina 123 pada Kamis (27/8/2015) lalu sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya, dinding penyangga tiang jembatan itu mengalami retak dan pecah. 

"Setelah menabrak tiang, tugboat itu langsung pergi begitu saja, untung dapat distop warga," kata Sekretaris Gerakan Pemuda Hinterland (GPH) Norimat kepada wartawan sambil menunjukkan dinding penyangga tiang jembatan II yang ditabrak, belum lama ini.

Kata dia, tugboat yang sedang menarik tongkang muatan batu bara itu menabrak jembatan karena mesin mati, sehingga tugboat  terseret terbawa arus dan kemudian menabrak salah satu tiang penyangga jembatan tersebut.

Sejumlah nelayan yang mengetahui peristiwa itu langsung menuju lokasi kejadian menggunakan kapal kecil. Namun pada saat tiba di lokasi, tagbout tersebut hendak meninggalkan jembatan menuju PLTU Tanjung Kasam, Telaga Punggur dan berhasil dihentikan. 

"Alasannya mesin mati. Jadi terbawa arus. Tapi awalnya kapten kapal berkilah telah menabrak jenbatan dua ini. Tetapi dari bekas di tongkang yang peot, mereka tidak bisa berkilah. Dan agen kapal pun, akhirnya mengakui kalau tongkang mereka menyerempet dinding tiang penyangga jembatan II tersebut ini," ujar Norimat kembali. 

Sementara itu, agen tugboat, Salman yang dihubungi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Kata dia sudah tidak ada masalah, karena telah dilaporkan ke pihak terkait. 

"Sudah tidak ada masalah lagi, Kita sudah laporkan ke Syahbandar," ujarnya kepada wartawan. 

Pantauan di lapangan, setelah beberapa hari terjadinya tabrakan tersebut, hingga saat ini belum terlihat adanya upaya untuk dilakukan perbaikan terhadap kerusakan tiang penyangga kedua setelah dari Jembatan I. Bahkan, belum ada satu pun instansi terkait yang datang melakukan pemeriksaan atas kerusakan yang terjadi. 

"Kalau memang benar sudah melapor ke Syahbandar tentunya sudah ada yang periksa. Tapi sampai saat ini tidak ada terlihat yang datang melihat kondisi tiang itu," kata salah seorang nelayan di tempat yang sama. 

Editor: Dodo