Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Batam Kebanjiran Pesanan
Oleh : Gabriel Posenti Sara
Selasa | 01-09-2015 | 08:18 WIB
sapi_batam.jpg
Sapi-sapi milik Sumardi yang sebagian besar sudah dipesan. (Foto: Gabriel Posenti Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang hari raya Idul Adha 1435 H, pedagang sapi di Batam kebanjiran pesanan. Pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Hewan Ternak (APHT) Batam yang terletak di komplek Peternak Seitemiang, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, misalnya, sudah sekitar 1.500 hingga 1.600 ekor sapi.

Ketua APHT Batam, Sumardi, mengatakan, sapi-sapi milik 34 anggota peternak yang tergabung dalam APHT itu datang dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, seperti Lampung, Jawa, Bali dan dari NTT.

"Sapi-sapi ini datang dari luar Batam dengan berbagai jenis, seperti peranakan ongole (PO), semetal dan bali blaster. Kalau untuk harganya, ya tergantung jenis dan tipe sapi. Nah, kalau tipe A itu berkisar sekirtar Rp20 hingga 40 juta. Kalau tipe B harganya Rp17,5 hingga 18,5 juta, dan untuk tipe C seharga Rp16 sampai 17,5 juta," jelas Sumardi di lokasi, Senin (31/8/2015) sore.

Harga sapi juga tergantung dengan beratnya. Menurut Sumardi, salah satu sapi yang ada di lokasi tersebut harganya bisa mencapai hingga Rp70 juta dengan bobot berat sekitar 1 ton lebih.

"Yang paling diminati itu sapi bali. Karena sapi bali ini relatif murah dan harganya terjangkau. Ada juga yang paling mahal, itu beratnya sekitar 1 ton lebih dan harganya berkisar sekitar Rp70 juta lebih," terangnya.

"Kalau untuk kulaitas sapinya, semua sapi yang ada di sini terjamin sehat. Yang kita inginkan itu pelanggan puas aja. Sapi-sapinya semua terawat," jamin Sumardi.

"Kalau makannya, biasa karyawan kita keliling untuk mencari makanan itu. Vitamin juga kita berikan. Ini untuk menjaga kondisi sapi sendiri," imbuhnya.

Sumardi mengaku 90 persen sapi miliknya sudah terjual, sementara milik rekan-rekannya masih sekitar 40 hingga 50 persen yang terjual.

"Kalau untuk tahun ini kita tidak bisa memprediksikan. Tapi, kalau untuk saya sendiri, penjualan ada perubahanlah. Agak meningkat dikit. Dan kemungkinan, sapi-sapi yang masuk ke Batam ini akan ditambah lagi. Karena, saat ini saja sudah banyak yang pesan," ujarnya.

Jumlah kandang di komplek peternak di Seitemiang itu ada 30 unit. Sebagian besar sapi yang ada di kandang itu sudah ada yang memesan. (*)

Editor: Roelan