Simulasi Pengamanan Udara, Hawk TNI AU Paksa Turun 'Pesawat Asing'
Oleh : Hadli
Kamis | 27-08-2015 | 13:00 WIB
simulasi-pengamanan-AU.jpg
Pilot 'pesawat asing' saat diamankan dalam simulasi pengamanan wilayah udara Indonesia oleh TNI Angkatan Udara di Bandara Hang Nadim Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebuah 'pesawat asing' masuk wilayah teritorial udara Kepulauan Riau tanpa izin. Pesawat tersebut dikejar dan dipaksa turun di Bandara Internasional Hang Nadim Batam oleh TNI Angkatan Udara skadron 12 dan 31, Kamis (27/8/2015). 

"Peswat asing tersebut terdeteksi radar Komando Pertahanan Udara Nasional TNI sekiatr pukul 11.00 WIB. Saat ini pesawat tempur kita Hawk 100/200 sedang dipaksa force down (turun)," ujar Komandan Skadron 12 Letkol (Pnb.) Jajang Setiawan di landasan Bandara Hang Nadim Batam. 

Ia menjelaskan, pada simulasi kali ini pihaknya mengetahui adanya pesawat asing saat melakukan patroli bersenjata. Terpilihnya Kepri dalam latihan force down karena berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. 

Pesawat Hawk, lanjutnya, memiliki beberapa keunggulan untuk mendeteksi pesawat asing. Radar dan rudal penghancur target udara dan darat serta dilengkapi senapan mesin berat (SMB) berkaliber 12,5 milimeter.

"Jika mendapatkan komando atas untuk dipaksa turun, maka pihaknya akan melakukan tindakan force. Kalau tidak mau turun, kita hancurkan," tegasnya. 

Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Tanjungpinang, Lekol pnb I Ketut Wahyu Wijaya menyampaikan, dalam latihan force down selama empat hari ini, melibatkan 95 personel dan menggunakan lima pesawat tempur Hawk 100/200, Helikopter jenis Puma dan Hercules. 

"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari patroli pulau terluar. Ini juga sebagai upaya untuk menunjukan eksistensi keamanan di wilayah Indonesia. Pasti ada kaitannya (isu) laut China Selatan dan kita harus siap siaga," ujarnya.

Editor: Dodo