Bejat, Pria Ini Berulang Kali Cabuli Adik Sepupunya yang Masih SD
Oleh : Gabriel Posenti Sara
Sabtu | 22-08-2015 | 08:17 WIB
pencabul_adik_sepupu.jpg
Lemsius (21) yang tega mencabuli adik sepupunya sendiri saat dirawat di ruang IGD RSUD Embung Fatimah dengan kondisi babak belur. (Foto: Gabriel Posenti Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lemsius (21), pria pengangguran ini tega mencabuli sepupunya sendiri yang berinisial Ev di Kavling kamboja, Dapur 12, Kecamatana Sagulung, Jumat (21/8/2015) sekitar pukul 17.00 WIB. Akibat perbuatannya itu, Lemsius harus dilarikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah lantaran dihajar habis-habisan oleh warga setempat.

Saat ditemuai di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Embung Fatimah, Lemsius dengan kondisi babak belur mengakui, kalau dirinya sudah mencabuli adik sepupunya (Ev) yang masih duduk di bangku sekolah kelas IV salah satu sekolah negeri di Batam itu. Aksi pencabulan tersebut bahkan sudah dilakukan  berkali-kali.

Terakhir, kata pria yang baru lima bulan tinggal di rumah sepupunya itu, aksi bejat itu dilakukan pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Pencabulan itu dilakukan di salah satu tempat tidur yang ada di dalam rumah tersebut.

Usai melakukan aksinya tersebut, dia langsung pergi menjemput ibu korban dari tempat kerja di daerah Dapur 12.

"Dia adik sepupu saya. Sudah tiga atau empat kali saya lakuin (gauli) sama dia (Ev, red). Terakhir tadi sore, dan tadi itu memang rumah dalam keadaan sepi. Ibunya kerja. Pas selesai lakuin itu, saya langsung pergi jemput ibunya kerja. Karena ibunya itu pulang kerja jam empat sore," katanya.

Namun, ketika tiba di rumah usai menjemput ibu korban, tiba-tiba dia melihat banyak warga yang berkerumun di depan halaman rumah dan langsung menghajarnya habis-habisan hingga babak belur.

Sementara itu Ro (42), ibu korban yang ditemuia di RSUD Embung Fatimah, mengatakan, pelaku sendiri sudah lima bulan tinggal bersamanya. Namun, kelakuan bejat itu baru diketahuinya saat warga menghajar pelaku yang belum sempat turun dari sepeda motor itu.

Dia kaget dan baru mengetahui kejadian itu dari warga kalau anaknya itu sering ditiduri oleh pelaku.

Ro mengatakan, anaknya tidak berani melapor atau memberitahukan siapa-siapa karena diancam oleh pelaku. Selama lima bulan pelaku tinggal bersamanya, korban mengakui kalau pelaku sudah sering melakukan aksi bejatnya itu.

"Kata anak saya sudah sering ditiduri sama dia (pelaku). Kemarin malam juga. Dan tadi sore sebelum saya pulang kerja itu lakuin lagi. Mungkin karena sudah nggak tahan dengan kelakuan pelaku, anak saya ngadu ke warga. Tadi sore pulang kerja itu kaget aja, kok banyak warga ya depan rumah saya. Saya dibonceng sama pelaku ini, dia (pelaku) yang jemput saya pulang kerja. Belum turun dari motor, warga yang kerumun itu langsung memukulinya sampai babak belur," ujar Ro.

Setelah menjadi bulan-bulanan warga, Lamsisus langsung digelandang ke Polsek Sagulung. "Saya heran saja, kok bisa dia (pelaku) lakuin itu ke anak saya. Itu adik sepupunya sendiri. Kok tega-teganya dia lakuin itu. Baguslah dihajar kaya gitu, kan kelewatan," ujar Ro kesal.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Afrizal, saat ditemui di depan IGD RSUD Embung Fatimah membenarkan adanya pelaku pencabulan terhadap adik sepupunya sendiri yang diamankan. Saat itu, pelaku sendiri masih dirawat di RSUD Embung Fatimah lantaran mendapatka luka yang cukup serius akibat amukan warga tersebut.

"Pelaku masih dirawat karena pelaku babak belur dan lebam di seluruh tubuh akibat amukan warga. Setelah ini, kita akan giring pelaku ke Polsek untuk ditindaklanjuti. Kalau korban saat ini masih dilakukan visum. Kita juga masih tunggu hasil visumnya," kata Afrizal. (*)

Editor: Roelan