Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Tegaskan Kultur Rempang Harus Tetap Terjaga, Investor dan Warga Perlu Harmoni
Oleh : Aldy
Senin | 27-01-2025 | 12:24 WIB
DPR-Sugeng.jpg
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menegaskan pentingnya pelestarian kultur masyarakat Pulau Rempang di tengah pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.

Menurutnya, budaya lokal merupakan aset bangsa yang harus berkembang seiring waktu tanpa mengorbankan nilai leluhur. "Kultur di Rempang harus terus berkembang. Nilai leluhur yang menjadi ciri khas masyarakat harus tetap terpelihara. Namun, kultur juga harus adaptif dengan perkembangan zaman agar produktif," ujar Sugeng, saat menghadiri acara groundbreaking perusahaan timah di Batam, Jumat (24/1/2025).

Solusi Harmonis untuk Warga dan Investor

Sugeng menekankan perlunya komunikasi yang baik antara pemerintah, investor, dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang saling menguntungkan. Ia mengusulkan agar warga yang terdampak pengembangan industri tidak hanya menerima kompensasi, tetapi juga dilibatkan dalam bentuk saham.

"Warga harus dihargai haknya. Jika lahan masyarakat digunakan, maka harus ada ganti untung yang memadai. Bahkan, kepemilikan saham bisa menjadi solusi agar tidak ada gesekan antara masyarakat dan investor," jelas Sugeng.

Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya prioritas tenaga kerja lokal. Warga setempat perlu diberdayakan dalam industri yang dikembangkan, termasuk di sektor ecowisata, untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian budaya.

"Kenapa warga harus digusur? Rempang sangat luas. Warga bisa berdampingan dengan industri, termasuk industri wisata. Contohnya, di Pulau Jawa ada desa-desa yang tetap lestari di tengah perkembangan industri," tambahnya.

Dukungan BP Batam terhadap PSN Rempang Eco City

Sementara itu, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyatakan pembangunan PSN Rempang Eco City merupakan upaya besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proyek ini diharapkan menciptakan 30 ribu lapangan kerja dan menarik investasi sebesar Rp 175 triliun.

"Hadirnya PSN ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi wilayah Rempang yang selama ini belum berkembang maksimal. Dengan investasi besar, kami optimistis Rempang akan menjadi mesin ekonomi baru bagi Indonesia," ujar Tuty.

Ia menjelaskan langkah-langkah konkret telah dilakukan, termasuk perubahan status tanah, relokasi warga terdampak ke kondisi yang lebih baik, serta penyediaan infrastruktur dan regulasi yang mendukung. "Fokus kami adalah memastikan kesejahteraan warga melalui pemerataan pembangunan, peningkatan pendapatan, dan terbukanya peluang kerja," tambahnya.

Harapan Masa Depan untuk Rempang

Sugeng Suparwoto juga mengingatkan pemerintah harus selalu hadir dalam mengatasi bentrokan yang mungkin terjadi, dengan memprioritaskan dialog dan pendekatan yang humanis. Ia berharap masyarakat Pulau Rempang dapat berkembang bersama dengan industri tanpa kehilangan identitas budayanya.

"Jika warga meminta kampungnya tidak digusur, itu harus dihormati. Pelestarian kultur bukan hanya melindungi budaya, tetapi juga menjaga keaslian lingkungan yang menjadi daya tarik tersendiri," tutup Sugeng.

Dengan langkah-langkah ini, PSN Rempang Eco City diharapkan tidak hanya menjadi pusat ekonomi baru, tetapi juga kawasan yang harmonis antara budaya lokal dan modernisasi.

Editor: Gokli