BP Batam dan Pemko Batam Tinjau Pembangunan Pasar Sementara di Tanjung Banon
Oleh : Redaksi/Alex
Senin | 06-01-2025 | 12:24 WIB
Pasar-Banon.jpg
BP Batam bersama Pemko Batam, melakukan peninjauan lokasi pembangunan pasar sementara di kawasan Tanjung Banon pada Sabtu (4/1/2025). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan peninjauan lokasi pembangunan pasar sementara di kawasan Tanjung Banon pada Sabtu (4/1/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya menyediakan fasilitas bagi warga Rempang yang telah direlokasi.

Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad, menjelaskan pembangunan pasar ini bertujuan mempermudah akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. "BP Batam bersama Pemko Batam akan secara bertahap membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum di Tanjung Banon. Tujuannya agar masyarakat merasa nyaman menetap di kawasan baru ini," ujar Sudirman, di sela-sela peninjauan.

Kawasan Tanjung Banon direncanakan sebagai area hunian yang tertata rapi. Selain pasar sementara, BP Batam dan Pemko Batam memastikan adanya fasilitas seperti Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah dan akses air bersih yang memadai.

Tidak hanya fokus pada infrastruktur dasar, BP Batam juga berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan, termasuk penanaman pohon kelapa di sekitar kawasan tersebut. "Pengerjaan terus berlangsung. Kami berupaya maksimal agar rencana pembangunan di Tanjung Banon dan investasi di Rempang dapat berjalan dengan baik," tambah Sudirman.

Seiring dengan pembangunan fasilitas umum, progres pembangunan 350 unit rumah baru untuk warga terdampak investasi Rempang Eco-City juga terus menunjukkan perkembangan. Sudirman menyebut pengerjaan rumah telah mencapai 71,17 persen dari total target.

"Sebanyak 42 Kepala Keluarga (KK) telah menempati rumah baru di Tanjung Banon. Kami berkomitmen memastikan warga yang saat ini masih berada di hunian sementara segera dapat pindah ke rumah permanen mereka," jelasnya.

Dengan pembangunan fasilitas pasar, hunian, dan fasilitas penunjang lainnya, BP Batam dan Pemko Batam optimis dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan layak huni bagi masyarakat yang terdampak relokasi. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari mendukung kelancaran realisasi investasi besar di kawasan Rempang Eco-City.

Sudirman menegaskan BP Batam akan terus bersinergi dengan Pemko Batam untuk memastikan keberlanjutan proyek ini berjalan sesuai rencana dan membawa manfaat optimal bagi warga setempat.

Editor: Gokli