Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Menpar Ajak Pelaku Industri Pariwisata Kolaborasi Hadirkan Pengalaman Terbaik untuk Wisatawan
Oleh : Redaksi
Senin | 02-12-2024 | 14:24 WIB
Audensi-Wisata-Nataru.jpg
Menpar Widiyanti Putri Wardhana bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, dalam audiensi bersama asosiasi pariwisata, Jumat (29/11/2024), di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta. (Kemenpar)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menyongsong momen liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, mengajak pelaku industri pariwisata nasional untuk bersinergi memastikan kesiapan infrastruktur, destinasi, dan layanan wisata.

Momen ini menjadi peluang strategis untuk memajukan sektor pariwisata sekaligus menghadirkan pengalaman terbaik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

"Kita perlu mempersiapkan segala aspek dengan matang agar dapat menjamin keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan wisatawan," ujar Menpar Widiyanti, dalam audiensi bersama asosiasi pariwisata, Jumat (29/11/2024), di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, demikian dikutip laman Kemenpar.

Menurut data Kementerian Perhubungan, selama libur Natal dan Tahun Baru kali ini, diperkirakan akan terjadi lebih dari 110 juta pergerakan masyarakat di Indonesia. Hal ini memberikan peluang besar untuk meningkatkan daya tarik pariwisata nasional.

Tren positif sektor pariwisata terus berlanjut, dengan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 10,3 juta sepanjang Januari-September 2024, sementara pergerakan wisatawan domestik mencapai 757,96 juta. Pencapaian ini juga tercermin dari peringkat Indonesia di Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang kini berada di posisi ke-22 dunia, ke-6 di Asia Pasifik, dan ke-2 di ASEAN.

Namun, Menpar mengingatkan bahwa tantangan seperti kebersihan destinasi, kesiapan infrastruktur, dan keberlanjutan lingkungan masih perlu diatasi untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan pariwisata Indonesia.

Dalam audiensi tersebut, Menpar mendorong kolaborasi yang erat dengan asosiasi pariwisata untuk menghadirkan solusi yang lebih efektif. "Ini adalah kesempatan untuk mendengar langsung tantangan, ide, dan peluang kolaborasi demi kemajuan pariwisata nasional. Kami juga membuka peluang untuk program tematik yang lebih spesifik," tambah Menpar Widiyanti.

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menambahkan pemerintah berkomitmen memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama libur panjang ini. Upaya seperti visitasi ke destinasi wisata utama dan penerbitan surat edaran terkait kesiapan pariwisata akan segera dilakukan.

"Kami juga mengaktifkan Manajemen Krisis Kepariwisataan untuk mengantisipasi situasi darurat, termasuk bencana alam," jelas Ni Luh.

Plt Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menyebut pertemuan seperti ini akan dilakukan secara rutin untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat solusi atas berbagai isu yang dihadapi sektor pariwisata.

Dengan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan pelaku industri, libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diharapkan tidak hanya menjadi momen berharga bagi wisatawan, tetapi juga menjadi katalis bagi pertumbuhan pariwisata nasional ke depan.

Audiensi ini dihadiri oleh lebih dari 20 asosiasi pariwisata, seperti GIPI, ASPPI, PHRI, ASITA, dan ASTINDO.

Editor: Gokli