Total 362 Warga Binaan Lapas Narkotika Tanjungpinang Berpartisipasi di Pilkada 2024
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 27-11-2024 | 17:08 WIB
Pilkada-Lapas-Tpi1.jpg
Pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 362 warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang menggunakan hak suaranya di Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).

Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan untuk warga binaan adalah TPS 901, TPS khusus bagi mereka yang tidak dapat memberikan suaranya di tempat tinggal asal.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Bejo, menyampaikan, pemungutan suara di TPS 901 dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB dengan DPT sebanyak 362 orang (30 orang bebas, 3 orang mutasi), DPTb sebanyak 36 orang sehingga total pemilih 398 orang.

"Pemilih untuk pemilihan gubernur berjumlah 362 orang, sedangkan pemilih untuk pemilihan bupati berjumlah 68 orang. Untuk DPTb, pemilih gubernur tercatat sebanyak 35 orang dan pemilih bupati sebanyak 5 orang," ujar Kalapas.

Kepala menjelaskan bahwa pelaksanaan pemungutan suara ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pihak Lapas terhadap warga binaan.

"Kami berupaya memastikan warga binaan tetap dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka sedang menjalani masa pidana, mereka tetap memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara untuk memilih pemimpin yang akan menentukan masa depan daerahnya," ujar Bejo.

Bejo juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk membangun integritas sosial.

"Melalui partisipasi ini, kami berharap warga binaan dapat mengambil langkah awal untuk kembali berkontribusi secara positif dalam kehidupan bermasyarakat setelah mereka bebas. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran demokrasi yang nyata bagi mereka," tambahnya.

Pemilihan di TPS 901 berjalan lancar dan tertib dengan pengawasan ketat dari pihak penyelenggara pemilu serta pengamanan dari petugas Lapas. Partisipasi warga binaan ini mencerminkan semangat demokrasi yang inklusif, di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menentukan masa depan bangsa.

Editor: Yudha