Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Paslon ASLI dan SAYANG Unggul di TPS Tempat Amsakar Nyoblos
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 27-11-2024 | 17:28 WIB
TPS-Amsakar1.jpg Honda-Batam
TPS 18 Perumahan KDA, kediaman Calon Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasangan calon (Paslon) Walikota dan wakil Walikota Batam Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra (ASLI) menang di TPS kediaman Amsakar Achmad, Perumahan KDA, Batam Center, Kota Batam.

Di TPS 18 Pendopo Cendrawasih Merak, RT 002/RW 005 KDA, Kelurahan Belian, ini pasangan nomor urut 1 Nuryanto - Hardi (NADI) mendapatkan 107 suara. Sementara pasangan Amsakar - Li Claudia ASLI) mendapatkan 176 suara, terpaut 69 suara.

Selaras dengan itu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, nomor urut 1, Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura (SAYANG) juga unggul tipis di TPS tersebut, dengan perolehan suara sebanyak 149 suara.

Sementara, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut 2 Muhamad Rudi dan Aunur Rofiq, mendapatkan suara sebanyak 137 suara, atau selisih 12 suara.

Berdasarkan data dari KPPS total DPT mencapai 583 pemilih, untuk jumlah surat suara yang digunakan 289 kertas surat suara, dan surat suara tidak sah berjumlah 3 surat suara.

"Total 294 orang tidak datang ke TPS atau Golput dan tidak menggunakan haknya," kata Ketua KPPS TPS 18 Pendopo Cendrawasih Merak RT 002/RW 005 KDA, Kelurahan Belian, Purmanto usai rekapitulasi surat suara, Rabu (27/11/2024).

Disebutkan Purmanto, proses pencoblosan berjalan dengan lancar, dan tertib, serta terkendali.

"Banyak yang tidak hadir. Berdasarkan total surat suara yang diterima 598, sedangkan DPT itu berjumlah 583. Jumlah surat suara yang digunakan hanya 289 surat suara," ujarnya.

Purmanto menyampaikan usai penghitungan surat suara, logistik akan dikembalikan ke kelurahan. Semua proses berjalan dengan baik. Saksi dari kedua paslon juga hadir baik di Pilwako maupun Pilgub Kepri.

Mengenai partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini, Purmanto menyebutkan cukup menurun, bila dibandingkan dengan pemilihan presiden Februari lalu.

"Pileg dan Pilpres itu jumlah partisipasi mencapai 60 persen, kalau Pilkada hanya 50 persen, terlihat dari jumlah surat suara yang digunakan," tambahnya.

Mengenai rendahnya partisipasi memilih ini, Purmanto tidak mengetahui alasannya. Meskipun sudah menyebarkan undangan memilih, bahkan juga mengajak melalui grup whatsapp warga, angka pemilih masih rendah.

"Yang jelas undangan sudah disebar, dan juga diumumkan di grup warga. Mengajak warga untuk datang ke TPS tapi hasilnya masih rendah," tutupnya.

Editro: Yudha