Menteri Ekraf Dorong Santri Aktif Kampanyekan Bahaya Judi Online Via Digital
Oleh : Redaksi
Minggu | 17-11-2024 | 17:33 WIB
menparekraf_judi_online.jpg
Peluncuran program 'Kreatif Santri Indonesia (KREASI)' di pondok pesantren (Dayah) Mudi Mesra, Bireuen, Aceh (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengajak para santri lebih aktif menyebarkan pesan-pesan positif melalui konten digital. Termasuk, kata Riefky, mengkampanyekan tentang bahaya judi online.

Hal tersebut disampaikan Menteri Riefky ketika meluncurkan program 'Kreatif Santri Indonesia (KREASI)' di pondok pesantren (Dayah) Mudi Mesra, Bireuen, Aceh, dikutip dalam keterangan pers tertulis, Minggu (17/11/2024).

Pada pelatihan perdana ini, program KREASI diisi dengan pelatihan 'voice over' yang berkolaborasi dengan Voice Institute Indonesia.

"Santri dapat dilibatkan untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi kreatif, khususnya sebagai kreator konten-konten positif yang mampu berdampak dan membawa perubahan di tengah masyarakat," kata Riefky.

"Salah satunya bagaimana menyampaikan informasi niat dan prioritas Presiden Prabowo judi online yang amat membahayakan bangsa ini," sambungnya.

Riefky mengatakan selain dikenal memiliki tradisi keilmuan yang kuat, santri di Indonesia saat ini tidak kalah dalam pengembangan kreativitas dan inovasi.

Selain berdakwah, banyak santri yang mulai menguasai teknologi digital, seperti pembuatan aplikasi, desain grafis, coding, bahkan menjadi kreator konten lokal yang bisa mempromosikan produk lokal ke ranah nasional, bahkan internasional.

"Hal ini membuka peluang bagi santri agar dapat lebih sukses dalam berwirausaha, mulai dari bisnis online hingga industri kreatif. Kami mendorong para santri dan santriwati agar lebih berperan dalam perkembangan inovatif dan berkontribusi positif bagi Indonesia," ucap Riefky.

"Salah satunya bagaimana menyampaikan pesan prioritas Presiden Prabowo memberantas judi online yang amat membahayakan bangsa ini," imbuhnya.

Riefky menyebutkan para santri bisa menciptakan peluang usaha yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memberi manfaat sosial, sehingga mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif.

Hal ini, katanya, sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo yang mendorong ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.

"Hal ini selaras dengan misi Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam asta cita yang menekankan pentingnya peningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif untuk menuju Indonesia emas 2045," kata Riefky.

Riefky pun berharap ke depan pesantren dapat menjadi pusat pelatihan bagi para kreator digital di tanah air. "Dan pada akhirnya mampu berkontribusi sebagai penggerak bangkitnya ekonomi daerah dan nasional," ujar Riefky.

Dalam kesempatan ini, Wakil Direktur Pondok Pesantren Mudi Mesra, Abah Sayed Mahyeddin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pemilihan Dayah Mudi Mesra sebagai lokasi peluncuran program KREASI.

"Semoga program ini akan mampu mendorong para santri dan santriwati ke depan untuk meningkatkan kreativitas di segala bidang dengan tetap menjaga nilai-nilai keagamaan. Semoga ini juga menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan agar dapat bekerja sama dalam hal positif dan bermanfaat untuk agama, bangsa, dan negara," ujarnya.

Editor: Surya