Menlu RI Tegaskan Pentingnya Inovasi dan Digitalisasi di Forum APEC
Oleh : Redaksi
Sabtu | 16-11-2024 | 13:04 WIB
Menlu-Sugiono1.jpg
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, dalam pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi APEC (AMM) yang berlangsung di Lima, Peru, pada Kamis (14/11/2024). (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyerukan pentingnya inovasi dan digitalisasi sebagai penggerak utama transformasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi APEC (AMM) yang berlangsung di Lima, Peru, pada Kamis (14/11/2024).

Dengan tema 'Innovation and Digitalization to Promote Transition to the Formal and Global Economy', Menlu Sugiono menyoroti tantangan dan peluang dalam mewujudkan ekonomi digital yang inklusif di kawasan ini.

"Asia-Pasifik adalah pusat ekonomi digital dunia, tetapi kesenjangan digital tetap menjadi tantangan besar. Lebih dari 1,7 miliar orang di kawasan ini tidak memiliki akses internet, dan hampir 70% pekerja di negara ekonomi menengah dan rendah tidak memiliki keterampilan digital dasar. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk bertindak," ujar Menlu Sugiono, demikian dikutip laman Kemlu.

Digitalisasi Inklusif untuk Kemajuan Bersama

Dalam pidatonya, Menlu Sugiono menjelaskan bahwa Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk mengatasi kesenjangan digital melalui program seperti Digital Village Initiative. Program ini bertujuan menyediakan infrastruktur digital merata di seluruh negeri, khususnya untuk masyarakat pedesaan dan kelompok rentan.

"Infrastruktur digital adalah pondasi, tetapi itu tidak cukup. Kita juga harus memberikan pelatihan keterampilan agar setiap individu mampu memanfaatkan peluang dalam ekonomi digital," katanya.

Selain itu, Sugiono menegaskan pentingnya mendukung transisi dari sektor informal ke formal. Upaya ini meliputi akses pembiayaan untuk usaha mikro dan kecil, pelatihan kewirausahaan, serta jaminan sosial bagi pekerja informal.

Fokus pada Pemberdayaan Perempuan

Menlu Sugiono juga menggarisbawahi perlunya memberdayakan perempuan dalam ekonomi digital. Ia menyebut bahwa kesenjangan gender dalam akses dan keterampilan digital masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi. "Kita harus memastikan perempuan memiliki akses yang setara ke perangkat digital, pelatihan keterampilan, dan kesempatan untuk berpartisipasi penuh dalam ekonomi digital," tambahnya.

Komitmen Bersama Kawasan Asia-Pasifik

Dalam forum tersebut, para Menteri APEC sepakat untuk memperkuat kolaborasi regional di bidang inovasi dan digitalisasi. Mereka juga menegaskan komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dengan memastikan transformasi digital yang inklusif.

"Asia-Pasifik memiliki potensi besar untuk memimpin ekonomi digital global. Kita harus memastikan bahwa transformasi ini inklusif, tanpa ada yang tertinggal," pungkas Menlu Sugiono.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menggarisbawahi peran kawasan Asia-Pasifik sebagai jangkar utama dalam ekonomi global, dengan digitalisasi sebagai motor penggeraknya.

Editor: Gokli