Batam Butuh Truk Sampah Modern, Walfentius Sarankan Pembaruan Armada
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 23-10-2024 | 15:24 WIB
Walpen-Ansar.jpg
Walfentius Tindaon, Anggota Komisi III DPRD Batam, bersama calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Foto: Aldy Daeng)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengelolaan sampah di Kota Batam semakin memprihatinkan dan tak bisa dibiarkan lagi. Masalah ini telah menjadi sorotan baik di tingkat eksekutif maupun legislatif, terutama terkait kondisi armada truk pengangkut sampah yang sudah tidak memadai.

Walfentius Tindaon, Anggota Komisi III DPRD Batam, menilai buruknya pengelolaan sampah ini sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Sebagai kota yang terus berkembang menuju modernisasi, Batam seharusnya tidak lagi menggunakan truk sampah yang usang dan tidak layak.

"Kita butuh truk sampah yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan zaman. Meskipun ini terkait sampah, pengelolaan yang baik sangat bersentuhan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari," ujar Walfentius, Rabu (23/10/2024).

Ia menegaskan, pengadaan truk sampah yang modern sudah menjadi kebutuhan mendesak. Selain itu, Walfentius mendorong peningkatan anggaran untuk mendukung pembaruan armada, dan merekomendasikan agar Batam mencontoh kota-kota yang telah sukses dalam pengelolaan sampah.

"Kita perlu anggaran lebih besar untuk mengatasi masalah ini. Kota Batam juga harus mempertimbangkan pembangunan bank sampah sebagai solusi tambahan," tambahnya.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, menyatakan pembelian armada truk sampah baru harus segera dilakukan. Saat ini, anggaran sementara yang dialokasikan mencapai Rp 16 miliar, dengan spesifikasi truk yang akan ditentukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Dari 140 truk sampah, hanya sekitar 20 persen yang masih layak beroperasi, sisanya sudah rusak berat. Ini jelas membutuhkan perhatian serius," kata Andi Agung.

Masalah pengelolaan sampah ini telah menjadi prioritas bagi Andi Agung sejak ia dilantik. Beberapa hari setelah memulai tugas, ia melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi, termasuk bengkel truk sampah di Sekupang dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Telaga Punggur. Hasilnya menunjukkan banyak armada yang sudah tidak bisa diperbaiki.

Dengan masalah armada pengangkut sampah yang kian mendesak, Batam harus segera berbenah untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan lebih efektif dan sesuai dengan standar kota modern.

Editor: Gokli