Sembcorp Industries dan Panbil Grup Kerjasama Pegembangan Industri Rendah Karbon
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 03-08-2024 | 18:24 WIB
0308_panbil-sembcorp_03409349348.jpg
Pendandatanganan MoU Sembcorp Development dan Panbil Group. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sembcorp Industries, melalui anak perusahaannya Sembcorp Development, mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dengan dua anak perusahaan Panbil Group mengenai pengembangan kawasan industri rendah karbon di Kota Batam, Indonesia.

Panbil Group sendiri merupakan pengembang terkemuka di Kota Batam dengan bisnis yang mencakup bidang konstruksi, real estate, industri, layanan utilitas serta hospitality.

Proyek pertama yang akan dilakukan adalah pengembangan kawasan industri seluas 100 hektar di Tembesi, yang terletak di area Muka Kuning. Kawasan industri ini merupakan kawasan industri yang terkemuka di Kota Batam dengan berbagai sektor industry mulai dari industri elektronik, kelistrikan, rekayasa presisi, dan farmasi.

Proyek kedua yaitu pengembangan kawasan industri seluas 500 hektar di Tanjung Sauh, salah satu pulau kecil yang terletak di sekitar Batam yang baru-baru ini ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Perindustrian.

Proyek yang diusulkan bertujuan untuk melayani industri ringan hingga menengah serta bisnis yang intensif energi seperti pelanggan manufaktur tingkat lanjut dan pusat data, dengan penyediaan energi terbaru dan solusi sirkular yang berkelanjutan.

Lee Ark Boon, CEO Sembcorp Development, mengatakan, kolaborasi dengan Panbil mensinergikan rekam jejak pengembangan dan pembangunan Panbil yang kuat di Batam dengan kemampuan Sembcorp yang telah terbukti dalam bidang energi dan solusi perkotaan yang terintegrasi.

"Kawasan industri rendah karbon yang kami rencanakan ini akan mendukung terciptanya generasi baru dalam dunia bisnis yang ramah lingkungan, dan mempromosikan model kemitraan Singapura-Batam," ujar Lee, Kamis (1/8/2024).

Johannes Kennedy Aritonang, Chairman Panbil Group, mengatakan, potensi kemitraan Panbil dengan Sembcorp datang pada waktu yang tepat. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Batam sebesar 7% melampaui rata-rata nasional.

"Dengan infrastrukturnya yang terus berkembang, Batam diperlengkapi dengan baik untuk mendorong sinergi manufaktur canggih antara Singapura dan Indonesia. Kolaborasi untuk mengembangkan kawasan industri rendah karbon ini akan mendukung industri ekonomi baru," ungkapnya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diperkirakan tidak akan memberikan dampak material terhadap laba per saham dan aset berwujud bersih per saham Sembcorp untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.

Editor: Yudha