Pengesahan 49 Warga Baru PSHT Disejalankan dengan Pengukuhan 4 Ketua dan Pengurus PSHT Cabang di Kepri
Oleh : Harjo
Minggu | 28-07-2024 | 11:04 WIB
pelantikan_psht_bintan.jpg
Pengukuhan 4 Pengurus PSHT Cabang Kabupaten dan kota di Kepulauan Riau (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang- Sebanyak 49 siswa dari PSHT Cabang Tanjung Pinang dan Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) disahkan menjadi warga baru PSHT tahun 2024 di aula Lanudal Tanjung Pinang, Sabtu (27/7/2024).

Pengesahan 49 warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tersebut, terdiri dari 27 siswa dari Bintan dan 22 siswa dari Tanjung pinang. Hal tersebut diisejalankan dengan pengukuhan 4 Ketua dan Pengurus Kabupaten dan Kota di Kepri.

Diantaranya Arif Evendi ketua PSHT Cabang Bintan, Malik Hidayat Ketua PSHT Cabang Tanjung Pinang, Nazam Ali ketua PSHT Cabang Batam, dan Ali Hamzah sebagai ketua PSHT Cabang Natuna.

Perwakilan PSHT pusat, Wahyu Sulistyono usai melantik 4 Ketua dan Pengurus PSHT Cabang tersebut, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimaksih kepada segenap Lanudal Tanjung Pinang.

Karena sudah mendukung serta mendukung kegiatan pencak silat baik silat ajaran dan prestasi.

"Apresiasi kepada kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan pencak silat. Baik IPSI Tanjung Pinang, yang selalu merangkul semua perguruan pencak silat. Sebaliknya, warga PSHT selalu siap dan bahu membahu dengan TNI Polri dalam membela NKRI," tegasnya.

Tidak hanya itu, Wahyu Sulistyono juga membacakan sambutan dari Ketua Umum PSHT Pusat, Kang Mas Taufik, yang bertema memperkuat ikatan persaudaran semakin produktif.

Begitu ucapan terimaksih kepada pelatih, penguris di semua tingkatan yang sudah mengantarkan siswa menjadi warga PSHT.

Disampaikan, pada bulan Suro ini, tentunya mengingatkan semua, terutama warga PSHT terhadap perjuangan pendiri PSHT yakni Ki Hajar Harjo Utomo.

Artinya semua warga PSHT memiliki kewajiban melanjutkan perjuangannya, dengan berpedomoan pada AD ART organisasi.

Organisasi PSHT, sebagai ikatan persaudaraan, saat disahkan jadi warga berarti sudah mengucapkan ikrar bersama, sanggup memilihara persaudaraan, mentaati pepacuh yang ada di PSHT dan menjaga persaudaraan secara abadi.

Begitu juga, salahsatu pesan yang disampaikan, bahwa setelah sahenjadi warga PSHT atau warga baru bukan berarti sudah selesai, namun harus terus berlatih, melatih kemampuan dan nalar.

Baik kamampuan menjalankan makna yang ada di PSHT, karena dalam kehidupan sehari-hari tidak cukup hanya mengandalkan fisik, namun harus juga melalui kecerdasan.

Sementara itu, Danlanudal Tanjung Pinang, kolonel Laut ( P )Triwibowo, menyampaikan pihaknya memberikan dukungan fasilitas untuk kegiatan pencak silat, baik kegiatan latihan ajaran PSHT dan prestasi.

Hingga kejuaraan dan ivent, adalah untuk kemajuan pencak silat yang memang asli budaya Indonesia yang wajib terus dilestarikan dan dikembangkan.

Dikatakan, termasuk dengan akan menyelenggarakan kejuaraan pencak silat yang direncakan di Hanggar Lanudal Tanjung Pinang.

Namun, karena hanggar tempat militer, atau tempat terlarang untuk masyarakat, terutama bagi warga negara asing. Maka tidak bisa mengundang warga luar negeri.

" Namun untuk para pesilat dalam negeri dipersilahkan. Dengan harapan agar bisa membantu ketertiban dan keamanan. Apa lagi di wilayah Tanjung Pinang dalam perjalanannya tidak terjadi seperti di daerah lain. Anggapan oknum PSHT identik dengan banyak yang berbuat tidak baik, hal tersebut terbantahkan," katanya.

Sementara itu Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Tanjung Pinang, Syamsurya, selain menyampaikan ucapan selamat, juga mengapresiasi PSHT di Tanjung Pinang dan Kepri, karena sudah banyak atlet dari PSHT yang sudah mengukir sejumlah prestasi dan mengharumkan nama daerah.

"Sebuah dedikasi dalam menjaga pencak silat, karena pencak silat prodak asli budaya Indonesia, yang terus harus terus kita dilestarikan bersama, serta memberikan yang terbaik untuk negeri ini," katanya.

Editor: Surya