Media Dinilai Efektif Ciptakan Check and Balances Antara DPR dan Pemerintah
Oleh : Irawan
Sabtu | 27-07-2024 | 08:44 WIB
dimytai_gathering2b.jpg
Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI kerjasama Setjen DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dengan tema 'Sinergi DPR RI dan Media dalam Menyongsong Keanggotaan Parlemen Baru' di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Banten, Jumat (26/7/2024) malam.

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah menilai peran media massa efektif menciptakan check and balances yaitu menciptakan keseimbangan antara DPR sebagai pemegang kekuasaan legislatif dalam mengawasi jalannya penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan pemerintahan sebagai pemegang kekuasaan eksekutif.

"Jadi ada chek and balance, ada keseimbangan. Sehingga kita bisa membuka jendela bagaimana parlemen Indonesia ke depan," ucap Dimyati dalam Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI kerjasama Setjen DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dengan tema 'Sinergi DPR RI dan Media dalam Menyongsong Keanggotaan Parlemen Baru' di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Banten, Jumat (26/7/2024) malam.

Hadir dalam kegiatan yang berlangsung hingga Minggu, 28 Juli 2024 itu, Kepala Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsul, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi dan jajaran, Kepala Biro Protokol Humas dan Media (PHM) Setjen DPD RI Mahyu Darma, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Anies Mayangsari Muninggar serta narasumber Pengamat Politik Ujang Komaruddin.

Dimyati yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini mengatakan media massa terutama para wartawan yang melakukan kegiatan peliputan di parlemen, memiliki tugas, tangung jawab dan tantangan semakin berat ke depan, seiring dengan kehadiran kehadiran media sosial (mendsos) yang telah memainkan perannya dalam kehidupan sosial dan transisi demokrasi.

Jangan sampai, serangan dari luar dengan sasaran tembak menjatuhkan kelembagaan DPR diperparah juga oleh tembakan dari dalam.

"Kita berharap jangan menusuk dari dalam, bukan mengangkat harkat martabat DPR malah sebaliknya menghajar," sebut Dimyati.

Anggota DPR RI tiga periode ini menambahkan, secara prinsip ia tidak ingin di mata publik kinerja DPR dinilai ketinggalan dengan pemerintah karena tidak adanya komunikasi efektif dari media massa dalam memberikan informasi yang benar terhadap kinerja DPR RI.

"Pemerintah ini begitu lengkap dan pencitraannya luar biasa. Nah kami pun berharap teman-teman di media parlemen ini memberikan pencitraan terhadap DPR pun terus ditingkatkan," ujarnya.

Sedangkan Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi, berharap wartawan dapat mendorong peningkatan kesukaan publik terhadap kelembagaan DPR RI.

"Meski tingkat kesukaan publik terhadap DPR RI masih di bawah DPD RI, namun kerja sama dengan wartawan diharapkan dapat memperbaiki tingkat kesukaan publik kepada DPR RI," kata Indra.

Untuk itu, lanjut Indra, berbagai kegiatan kerjasasama Setjen DPR RI dengan KWP antara lain 'Anugerah Jurnalistik' dan 'Pameran Foto Jurnalistik' akan terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan.

Selain itu, Indra Pahlevi juga mengungkapkan penilaiannya terhadap dinamika internal KWP dalam kurun waktu delapan tahun terakhir.

"Saya sangat happy dengan kondisi KWP empat tahun terakhir yang tidak seperti KWP sebelumnya, mengerikan!," tegas Indra Pahlevi.

Situasi dan kondisi KWP yang saat ini sudah sangat kondusif, kata Indra, harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan.

"Dari berbagai informasi dari para wartawan senior di KWP, pada periode kepengurusan tahun 2020-2022 berlanjut ke tahun 2022-2024, tren ke arah kondusifitas KWP benar-benar terjadi," ungkapnya.

Terakhir Indra berharap, modal kondusifitas yang dimiliki KWP ini bisa jadi modal untuk menyongsong kehadiran Anggota Parlemen yang baru periode 2024-2029.

Editor: Surya