Kapal KM Samarinda Tenggelam di Perairan Tarempa, 3 Penumpang Meninggal Dunia
Oleh : Frengky Tanjung
Sabtu | 27-07-2024 | 08:04 WIB
AR-BTD-5188-Kapal-Tenggelam-Anambas.jpg
Polisi dan tim medis sedang mengevakuasi korban Laka Laut di Anambas. (Foto: Frengky/BTD)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Tiga orang penumpang yang menjadi korban tenggelamnya kapal KM Samarinda dinyatakan meninggal dunia. Data korban tersebut dikeluarkan oleh pihak Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Anambas, Jumat (26/07/2024) malam.

Kapolres Anambas AKBP Apri Fajar Hermanto melalui Kasi Humas Polres Anambas Iptu Rahmad menyampaikan, dari laporan yang mereka dapatkan, kapal yang biasa disebut pompong security tersebut berangkat membawa penumpang sebanyak 40 orang.

"Kapal KM Samarinda berangkat dari Pelabuhan Sri Siantan Tarempa tujuan Palmatak pada pukul 16.30 WIB dengan membawa 40 orang penumpang itu tenggelam di tengah laut," ujar Iptu Rahmad.

BACA JUGA: Kapal Tujuan Tarempa-Palmatak Tenggelam, 7 Penumpang Berhasil Dievakuasi

Kabar tenggelamnya pompong security tersebut mengundang keramaian warga Tarempa di Pelabuhan Sri Siantan dan RSUD Tarempa untuk menyaksikan kedatangan petugas yang datang membawa korban yang berhasil dievakuasi.

Korban yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD Tarempa dan RS Palmatak. Dari 40 penumpang, 3 orang dilaporkan meninggal dunia. Ketiga korban meninggal tersebut adalah:

1. Reva (17 tahun) warga Desa Teluk Sunting
2. Yurnalisa (48 tahun) warga Desa Payamaram
3. Siti aisyah (69 tahun)

Ia juga menjelaskan, kronologis tenggelamnya kapal yang dinakhodai oleh Musnawi tersebut mengalami hilang keseimbangan akibat gelombang tinggi pada saat melintasi perairan Dusun Butun, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan.

"Sekitar pukul 17.00 Wib, kapal itu tiba di perairan Dusun Butun, Desa Tarempa Timur, pada titik koordinat 3 derajat 17 .283'N 106 derajat 13. 714' EO.3 NM 274 derajat hilang keseimbangan dan tenggelam akibat gelombang tinggi. Namun itu baru dugaan, dan saat ini personel Polres sudah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan," jelasnya

Lebih lanjut Iptu Rahmad menjelaskan, sebagian dari korban yang selamat telah kembali ke rumah masing masing, dan sebagiannya lagi masih menjalani perawatan di dua rumah sakit yang berbeda.

"Untuk korban yang selamat, ada 15 orang yang sudah kembali ke rumah, 7 orang dirawat di RSUD Tarempa, dan 15 orang di RS Palmatak masih di rawat," ujarnya mengakhiri.

Editor: Dardani