Pelaku Usaha di Kawasan Bisnis Nagoya Keluhkan Air Mati
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 02-12-2023 | 16:12 WIB
air-mati-nagoya1.jpg
Karyawan kedai kopi Joni di kawasan Nagoya kesulitan mencuci piring akibat air mati. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam pekan ini, masyarakat mengeluhkan kondisi air bersih yang sering mati di sejumlah kawasan, termasuk kawasan bisnis di bilangan Nagoya..

"Dari tadi malam air sudah tak ngalir di sini. Ini sangat menyusahkan, apalagi kami bisnis rumah makan, pelanggan mau ke toilet aja susah, Taka ada air," ungkap Joni salah salah seorang pemilik kedai kopi kawasan Nagoya, Sabtu (2/12/2023).

Selain kebutuhan air buat pelanggan, untuk kebutuhan warung makan juga menjadi terkendala akibat tidak mengalirnya air bersih dari perusahaan pengelola air minum kota Batam. Untuk mensiasati hal itu, para pelaku usaha berusaha membeli air Tanki.

"Air Tanki pun kali dipesan bukannya langsung datang, kadang kita pesan pagi bisa sore baru tiba. Yang jelas susah lah," terang Joni.

"Untungnya kami ada bak penampungan, itupun tinggal sedikit, khawatir tidak sampai sore stok air kami habis. Karena ini sudah dua hari mati," sambungnya.

Bahkan, kekesalan pengusaha ini pun diungkapkan karyawan Joni, sebab dengan tidak mengalirnya air bersih ini, karyawan mendapatkan tugas tambahan. Ditambah lagi , depot air minum pun sudah tidak bisa lagi mensuplai air galon.

"Tambah kerjaan kami ini, gara-gara air tak ngalir dua hari ini. Gelas piring numpuk, mau ngapa-ngapain pun susah," kesal karyawan Joni.

Senada, warga perumahan di komplek Sakura Garden, kecamatan batu ampar juga mengeluhkan tidak mengalirnya air bersih ini.

Salah seorang penghuni perumahan itu, Pasaribu menyebutkan, air tidak mengalir di kawasan itu sejak malam tadi. Bahkan ia sendiri tidak mengetahui pasti apa penyebab tidak mengalirnya air bersih.

"Air ini kebutuhan primer. Susah kali kita dibuatnya. Mau mandi cuci saja sudah tak bisa. Saya ke Nagoya mau numpang di tempat kawan pun sama. Mati air juga," kesalnya.

Editor: Yudha