Kena Prank PT Air Batam Hilir, Warga Bukit Raya Turunkan Ratusan Massa
Oleh : Aldy
Rabu | 02-08-2023 | 11:18 WIB
555_warga-bukit-raya-001.jpg
Warga Perumahan Bukit Raya bersiap untuk bergerak menuju Kantor PT Air Batam Hilir. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan warga Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, ramai-ramai menggeruduk Kantor PT Air Batam Hilir--pengelola air bersih di Kota Batam, Rabu (2/8/2023).

Unjuk rasa ini terpaksa dilakukan warga perumahan itu lantaran merasa di-prank atau dibohongi PT Air Batam Hilir, terkait janji suplai air 8 tanki di hari Selasa (1/8/2023).

Adapun janji suplai air 8 tanki di hari itu, merupakan kesepatakan antara perwakilan warga dengan PT Air Batam Hilir, dalam media tertutup, yang berlangsung sekitar 2 jam.

Namun, kekesalan warga memuncak lantaran apa yang dijanjikan PT Air Batam Hilir tak ditepati. Di mana, suplai air 1 tanki baru datang pada pukul Rabu (2/8/2023) sekira pukul 01.00 WIB.

"Mereka nge-prank. Kami dibohongi, kemaren mereka janji mau antar air 8 mobil tanki ke Bukit Raya. Jam 1 malam baru datang 1 tanki, langsung kami usir," ujar Ketua RT 002 Perumahan Bukit Raya Batam Center Kota Batam, Kepri, Zuldhi.

Zuldhi menjelaskan, sekitar 200 lebih warga akan turun ke sana. Sekarang tengah berkumpul. Hingga hari ini, terhitung 7 hari aliran air bersih ke perumahan itu mati total.

"Ini sudah parah kali, bukan lewat telepon saja pengelola air berbohong, sudah audiensi saja meraka inkar janji. Siapa lagi yang bisa dipercaya di Batam ini?" kesal Zuldhi, dimini warga lain.

Aksi ini diikuti kalangan emak-emak dan bapak-bapak. Bahkan ada warga yang membawa anak.

Massa warga terdiri dari perwakilan warga Blok C, D dan E. Di dalam komplek, mereka juga mengajak warga yang berada di rumah dan tidak memiliki aktivitas untuk turut ikut unjuk rasa. Ada warga yang membawa galon kosong, ember, handuk dan lainnya.

Sebelumnya, Corporate Communication SPAM Batam, Ginda Alamsyah mengaku, PT ABH hanya mampu mencukupi 8 mobil tanki air bersih untuk hari Selasa (1/8/2023). Untuk hari selanjutnya, pihaknya hanya mampu mengirimkan sebanyak 5 mobil tanki per hari.

"Kami harap, air yang kami kirim itu sesuai dengan kebutuhan. Kalau kita bilang secukupnya, itu artinya luas, ga ada cukupnya nanti. Semoga ini sesuai dengan kebutuhan," ujar Ginda, usai melakukan audiensi dengan warga.

Editor: Gokli