Pekerja Proyek Pembangunan RSKJKO EHD Meninggal Dunia karena Gagal Jantung
Oleh : Redaksi
Sabtu | 08-07-2023 | 14:52 WIB
hasil_visan-bintan-020213.jpg
Hasil visum RSKJKO EHD Tanjunguban. (Harjo/BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Seorang pekerja proywk pembangunan Rumah Sakit Khusus Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSKJKO) Engku Haji Daud (EHD), Rahmat Abdul Gofar (56), yang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia usai terjatuh dari ketinggian di tempat kerjanya, ternyata akibat gagal jantung.

Hal itu disampaikan Dirut RSKJKO EHD Tanjunguban, Asep Guntur Sapari, melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek RSKJKO EHD Tanjunguban, Darfius, kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (6/7/2023).

Darfius menjelaskan, korban sebelumnya memang di lokasi pekerjaan pembangunan proyek tersebut. Namun tiba-tiba mengeluh sakit, hingga dibantu oleh rekan kerjanya yang lain untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis. Namun nyawa sudah tidak tertolong lagi, dan dinyatakan meninggal dunia.

"Berdasarkan hasil visum, korban meninggal akibat gagal jangung. Korban juga sempet mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong," ujar Darfius.

"Di tempat kerja, korban tiba-tiba mengeluh sakit dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Diduga korban mengalami serangan jantung," terangnya.

Di tempat terpisah, Ketua Perpat Bintan Utara, Sudarsono, memyampaikan terkait laka kerja memang harus menjadi perhatian serius oleh semua pihak, karena beberapa waktu terakhir kerap terjadi.

Seperti laka kerja yang menimpa pekerja viber optik dan juga yang ada di Kawasan Industri dan lainnya. "Dalam hal ini, tentunya harus diperhatikan mulai dari pola rekrutmen tenaga kerja, safety pekerja di lapangan, hingga pengawasan dari instansi terkait," harapnya.

Editor: Gokli