Periode Juli 2023, Capaian PAD Batam Masih 46,11 Persen
Oleh : Aldy
Sabtu | 08-07-2023 | 13:16 WIB
PAD-Ilustrasi.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Priode Juli 2023, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam belum mencapai target. Realisasi PAD baru mencapai 46,11 persen.

Hingga pertengahan Juli 2023, realisasi capaian PAD Kota Batam sebesar Rp 764.434.795.808,33 dari target capaian tahun 2023 sebesar Rp 1.658.011.102.958.

Beberapa sumber pendapatan pajak yang menjadi penyumbang PAD yang belum mencapai target di antaranya, pajak hotel, restoran dan hiburan. Ketiganya belum mencapai 50 persen.

Untuk pajak hotel baru mencapai 43,93 persen atau Rp 59.196.917.525, dari target tahun 2023 sebesar Rp 134.763.757.542. Sedangkan pajak restoran masih mencapai 39,83 persen atau Rp 60.803.596.024, dari target Rp 152.666.481.617. Lalu, untuk pajak hiburan baru mencapai 30,22 persen atau Rp 16.041.622.319, dari target 2023 sebesar Rp 53.080.370.622.

Selain itu, sumber pajak daerah dari pajak reklame, pajak penerangan jalan umum dan pajak parkir, juga belum mencapai 50 persen.

Untuk pajak reklame baru mencapai 46,75 persen atau senilai Rp 9.380.447.470, dari target Rp 20.066.617.129. Sedangkan pajak penerangan jalan umum baru mencapai 47,48 persen atau Rp 131.824.948.151 dari target Rp 277.639.651.142. Kemudian, pajak parkir mencapai 18,27 persen atau Rp 5.125.039.111 dari target Rp 28.050.000.000.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batam, Raja Azmansyah, mengakui belum tercapainya target PAD hingga pertengahan Juli 2023 ini. Namun demikian, pihaknya berupaya menggenjot PAD kota Batam hingga bisa terealisasi sesuai target.

Upaya-upaya tersebut di antaranya, melakukan penagihan-penagihan bagi wajib pajak yang belum membayar. Kemudian, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pajak, termasuk pendataan baru dan mencari wajib pajak baru. "Iya sekarang masih diangka 46 persen. Masih kurang 4 persen dari target," ujar Azmansyah, melalui sambungan telepon, Sabtu (8/7/2023).

Azmansyah melanjutkan, pihaknya juga melakukan analisis atas capaian ini. Selanjutnya dikomparasi dengan kondisi di Kota Batam.

"Apakah target kita terlalu besar? Kita lihat dengan kondisi di Batam. Inilah menjadi hitungan proses kita diakhir tahun nanti. Apalagi dalam pengajuan KUA-PPAS perubahan 2023 nanti," katanya.

Secara prinsip, Azmansyah menjelaskan, angka target menjadi tujuan utama bagi Bapenda. Termasuk upaya menggenjot capaian pajak hotel dan hiburan. Pihaknya terus berkomunikasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam.

Menurutnya, dalam menggenjot pajak hotel dan restoran ini bukan hanya berfokus pada wisman. Melainkan wisnus juga harus digesa. Selain wisman, wisnus juga harus menjadi perhatian bersama, karena kunjungan wisnus juga terus meningkat di Kota Batam.

"Apa yang menjadi perangsang di Batam? Event-event yang membuat long staynya lebih lama lagi. Bagaimana caranya membuat mereka lama-lama di Batam? Ini yang perlu kita kolaborasikan," papar Azmansyah.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata juga mengakui memasuki Juli 2023, PAD dari sektor pajak masih jauh dari target. Pihaknya juga berupaya menggenjot PAD dari sektor pariwisata dengan cara lebih banyak menggelar event dan atraksi pariwisata.

"Atraksi atau event ini cara cepat untuk menggenjot PAD sektor hotel, restoran dan hiburan," ujar Ardiwinata, Sabtu (8/7/2023).

Menurut Ardi, berbagai event seperti sport tourism, culture tourism, heritage tourism, kuliner, religi dan sebagainya. Bisa menjadi alternatif. Termasuk pada musim Ibadah Haji, kunjungan wisman dan wisnus akan meningkat.

Selain itu, kegiatan MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions), juga menjadi salah satu pendorong utama pengembangan destinasi pariwisata. "Hal ini bisa menjadi pendapatan yang penting bagi masyarakat lokal, menciptakan lapangan pekerjaan," pungkas Ardiwinata.

Editor: Gokli