Kemendagri, BSSN, dan INAFIS Polri Jalin Sinergi Perkuat Data Recovery Centre Batam
Oleh : Irawan
Jumat | 23-06-2023 | 09:48 WIB
teguh_styabudi_batam.jpg
Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan INAFIS Polri menjalin sinergi data Recovery Center Batam (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan INAFIS Polri terus berkomitmen menjalin sinergi memperkuat data recovery centre Batam.

Hal ini tidak lepas dari peran Ditjen Dukcapil Kemendagri yang mengelola data kependudukan lebih dari 277 juta penduduk by name by address serta 6.000 lembaga pengguna.

Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi menjelaskan, untuk mengelola data sebesar itu, Dukcapil memerlukan perlindungan dan keamanan data yang maksimal.

Kerja sama itu diteken pada Senin (19/6/2023). Teguh beserta jajaran melakukan kunjungan kerja di Data Recovery Centre (DRC) yang dikelola Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) di Kawasan Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau.

Teguh menjelaskan, kunjungannya di DRC Batam ini merupakan kali pertama yang difokuskan untuk mengetahui kondisi terkini mengenai DRC.

Dia menjelaskan, selama ini Dukcapil memiliki dua data centre yakni di Jakarta yang berlokasi di Kalibata dan Medan Merdeka Utara, serta di DRC Batam.

Dirinya menekankan, berkaitan dengan data itu, Dukcapil dinilai perlu terus melakukan berbagai pembenahan secara komprensif.

"Karena pada umumnya infrastruktur IT kita sudah sangat perlu diremajakan dan kebetulan di tahun 2023 Dukcapil memiliki kesempatan melakukan pembenahan secara menyeluruh termasuk data centre dan DRC-nya," ujarnya, Kamis (22/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Teguh mengapresiasi kiprah BSSN yang selama ini banyak membantu Ditjen Dukcapil, khususnya dalam melakukan pengamanan big data kependudukan.

"Saya sudah berkunjung ke BSSN dan sekarang bersama Pak Waka BSSN beserta jajaran berkunjung ke DRC Batam," tambahnya.

Lebih lanjut, dirinya juga berterima kasih kepada Kepala Pusat INAFIS Bareskrim Polri yang telah menempatkan sebagian server milik INAFIS Polri di DRC Batam.

"Bahkan rencananya tahun depan akan ditambah lagi bukan hanya untuk kepentingan INAFIS Bareskrim Polri melainkan juga untuk kepentingan bersama berkaitan dengan bigdata kependudukan Dukcapil," kata Teguh.

Apresiasi juga disampaikan Teguh kepada BP Batam yang sejak 2011 melakukan kerja sama dengan Dukcapil dalam pelayanan Data Recovery Centre.

"Alhamdulillah tidak ada masalah. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik lagi dan lebih lancar," kata Teguh.

Dalam kunjungan kali ini, Teguh didampingi Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional (IDKN) Akhmad Sudirman Tavipiyono. Pada kesempatan itu, Tavip melaporkan bahwa kondisi perangkat milik Ditjen Dukcapil yang berupa jaringan, server, dan storage bakal memasuki masa end of sale pada 31 Desember 2023. Namun, perangkat tersebut masih dapat dilakukan pemeliharaan pada tahun 2024.

"DRC Dukcapil diketahui mendapatkan sejumlah perangkat hasil hibah berupa server dan storage yang digunakan untuk Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, juga hibah server dan storage yang digunakan untuk pemanfaatan data," jelas Tavip.

Dia menambahkan, server tersebut juga digunakan untuk pemanfaatan data, hingga memfasilitasi pelayanan kependudukan Dukcapil kabupaten/kota, serta untuk backup akses NIK bagi kementerian/lembaga. Perangkat server hasil hibah dari lembaga pengguna tersebut, kata dia, ke depannya dapat dilakukan penambahan.

Sebagai informasi, kegiatan ini juga dihadiri Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Erikson P. Manihuruk, Wakil Kepala BSSN Irjen. Pol. Suntana, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi BSSN Brigjen TNI Ferdinand Mahulette, Kepala Pusat INAFIS Bareskrim Polri Brigjen Pol Mashudi, serta diikuti oleh Tim Teknis Ditjen Dukcapil.

Apresiasi juga disampaikan Teguh kepada BP Batam yang sejak 2011 melakukan kerja sama dengan Dukcapil dalam pelayanan Data Recovery Centre. "Alhamdulillah tidak ada masalah. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik lagi dan lebih lancar," kata Teguh.

Dalam kunjungan kali ini, Teguh didampingi Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional (IDKN) Akhmad Sudirman Tavipiyono. Pada kesempatan itu, Tavip melaporkan bahwa kondisi perangkat milik Ditjen Dukcapil yang berupa jaringan, server, dan storage bakal memasuki masa end of sale pada 31 Desember 2023. Namun, perangkat tersebut masih dapat dilakukan pemeliharaan pada tahun 2024.

"DRC Dukcapil diketahui mendapatkan sejumlah perangkat hasil hibah berupa server dan storage yang digunakan untuk Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, juga hibah server dan storage yang digunakan untuk pemanfaatan data," jelas Tavip.

Dia menambahkan, server tersebut juga digunakan untuk pemanfaatan data, hingga memfasilitasi pelayanan kependudukan Dukcapil kabupaten/kota, serta untuk backup akses NIK bagi kementerian/lembaga. Perangkat server hasil hibah dari lembaga pengguna tersebut, kata dia, ke depannya dapat dilakukan penambahan.

Sebagai informasi, kegiatan ini juga dihadiri Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Erikson P. Manihuruk, Wakil Kepala BSSN Irjen. Pol. Suntana, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi BSSN Brigjen TNI Ferdinand Mahulette, Kepala Pusat INAFIS Bareskrim Polri Brigjen Pol Mashudi, serta diikuti oleh Tim Teknis Ditjen Dukcapil.

Editor: Surya