Setelah Togel dan Judi Online Marak, Junket Casino Pun Menyapa
Oleh : Putra Gema
Jumat | 05-08-2022 | 10:08 WIB
casino-jodoh.jpg
Ilustrasi - jenis permainan judi di casino.

BATAMTODAY.COM, Batam - Perekonomian Batam yang ditopang industri dan pariwisata, berlahan mulai bangkit dari gempuran pandemi Covid-19 yang melanda hampir tiga tahun belakangan. Pemerintah terus berinovasi menggerakkan roda perekonomian, didukung pengusaha dengan berbagai kegiatan bisnis.

Mirisnya, bisnis perjudian juga mulai menjamur di Kota Batam. Seperti togel dengan berbagai variasinya, judi online yang disinyalir bermarkas di sejumlah hotel. Dan terbaru, judi casino juga disebut-sebut sudah beroperasi di salah satu hotel berbintang di Sei Jodoh, Batuampar.

Padahal, bisnis perjudian ini sama sekali tak berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Tidak itu saja, perjudian jelas-jelas melanggar hukum sesuai Pasal 303 dan Pasal 303bis KUHPidana.

Terlepas melanggar hukum atau bukan, nyatanya bisnis perjudian ini terus berkembang tanpa tersentuh hukum. Keberadaanya memang mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Dan tentutnya, diyakini sejumlah kalangan akan menggerakan roda perekonomian.

Hal ini berkaca dari keberadaan casino di negara tetangga terdekat Kota Batam, Singapura dan Malaysia, yang mampu menggaet ribuan bahkan jutaan kunjungan wisata. Bedanya di sana legal di sini 'abu-abu'.

Adapun togel --permainan tebak angka-- bisa dijumpai di berbagai sudut Kota Batam. Namun, agen penjual terbesar terdapat di seputaran Pasar Induk Jodoh. Di sana, ada kios penjualan nomor togel milik 'Siregar' yang sudah hampir dua tahun beroperasi.

Kemudian judi online --permainan yang dikelola lewat website-- bermarkas di sejumlah hotel. Bahkan, menurut sumber BATAMTODAY.COM, judi online dengan nama website Zia Togel bermarkas di Hotel Syedney Batam, Udin Togel 888 dan King Jackpot 888 di King's Hotel, serta satu lainnya di salah satu hotel daerah Seraya Bawah.

Dari berbagai bisnis perjudian di atas, paling menarik perhatian masyarakat saat ini, mengenai keberadaan casino di salah satu hotel berbintang di Sei Jodoh, Batuampar.

Sumber A1 BATAMTODAY.COM, mengatakan, casino ini telah buka beberapa bulan lalu, akan tetapi sempat tutup karena diisukan digerebek oleh tim dari Mabes Polri pada bulan Juli 2022 lalu. Tetapi, beberapa hari terakhir, kembali beroprasi dengan penjagaan yang lebih ketat.

Sumber mengatakan, tidak sembarang orang bisa memasuki lokasi casino ini. Dikabarkan hanya orang-orang tertentu, yang sudah menjadi member atau yang dibawa langsung oleh junket (sales casino) yang bisa masuk ke dalam lokasi.

Seorang pengusaha besar di Batam, sebut saja A, mengaku sudah mendapat tawaran dari seorang junket untuk bermain di casino tersebut. "Lokasinya di salah satu hotel besar di kawasan Jodoh. Saya sudah beberapa kali ditawari junket kemarin. Lokasinya berada di lantai 2 hotel itu, ada 12 meja katanya," ujar A, Rabu (3/8/2022).

Berbeda seperti gelanggang permainan yang juga merebak di Kota Batam, casino ini untuk kalangan elit yang memiliki modal besar. "Mainnya besar-besaran kata junketnya, sampai bet 100 juta. Untuk setiap permainan taruhannya bisa 100 juta. Modalnya harus besar kalau mau masuk," ungkap pengusaha besar Batam itu.

Setelah togel dan judi online marak si Batam, junket casino pun mulai menyapa para pemilik uang uantuk dipertaruhkan di casino yang berlokasi di salah hotel di bilangan Jodoh, Kecamatan Batuampar, itu.

Pertanyaannya kemudian, siapa di balik semua permainan judi ini? Benarkan pengusaha besar asal Jakarta (JM), seperti yang disebut sumber, di balik casino dan sejumlah juni online di Batam ini?? Sebegitu saktikah sehingga tak tersentuh hukum???

Editor: Gokli