Informasi PPDB SMA dan SMK di Batam Sulit Diakses, Uba: Harus Ada Solusi dari Disdik Kepri
Oleh : Aldy
Sabtu | 16-07-2022 | 13:20 WIB
Uba-SMKN-7-BTM.jpg
Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging saat mengunjungi SMKN 7 Batam, terkait PPDB, Jumat (15/7/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lebih dari seminggu, sejumlah orang tua siswa mendatangi SMAN 3 Batam, karena sulitnya mendapatkan informasi mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Terlebih, informasi bagi siswa yang belum diterima di sekolah tersebut.

Hal itu terungkap saat anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging mendatangi SMAN 3 dan SMKN 7 di Kota Batam, Jumat (15/07/2022).

Politisi Hanura itu mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan usai menerima sejumlah aduan dari orang tua siswa di Batam. Para orang tua calon siswa kesulitan mengakses informasi PPDB.

"Kami menanggapi keluhan dari warga yang kesulitan mendapatkan informasi PPDB. Saat mereka datang ke sekolah, orang tua calon siswa selalu berhadapan dengan security saja, padahal mereka berharap mendapatkan penjelasan dari pihak yang berwenang," ucap Uba Ingan.

Mantan Anggota DPRD Batam ini menjelaskan, saat melakukan kunjungan ke SMAN 3 Batam, dirinya yang datang sebagai anggota DPRD saja kesulitan untuk mendapatkan informasi, terlebih apabila yang datang itu masyarakat biasa.

"Setiap sekolah khususnya sekolah negeri seharusnya melayani masyarakat dengan maksimal seperti memberikan informasi. Ini yang saya temukan langsung di dua sekolah SMAN 3 Batam dan SMKN 7 Batam, saya harus berputar-putar juga baru dapat informasi," jelas Uba.

Legislator DPRD Provinsi Kepri yang membidangi pendidikan ini berharap, setiap sekolah dapat meningkatkan pelayanannya, terlebih lagi saat sistem PPDB secara luar jaringan (luring) atau offline belum usai.

"Saya juga minta Dinas Pendidikan Kepri memiliki solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi di sekolah SMA dan SMK," sambungnya.

Sementara itu, Ketua PPDB SMKN 7 Batam, Enjang Suhaidin, merasa keluhan itu tak terjadi di tempatnya. Ia mengungkapkan, pihaknya telah menyediakan layanan dan penyebaran informasi seperti melalui media sosial.

"Kita berupaya untuk melayani masyarakat. Sampai sekarang tidak ada yang demo. Di depan juga ada taman. Mereka standbye di sana. Nanti ada perwakilan kami menjumpai masyarakat untuk memberikan informasi yang dibutuhkan," tuturnya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah menyediakan layanan informasi melalui media sosial SMKN 7 Batam seperti Instagram, Telegram, YouTube, dan Website. "Yang datang langsung juga kita berikan informasi seputar PPDB," katanya.

Diakuinya, ada sekitar 300-an calon peserta didik yang tidak tertampung di SMKN 7 Batam, namun ada 190 peserta yang melaporkan secara langsung kepada pihak SMKN 7 Batam. "Dari 190 ini, kita fasilitasi orangtua yang benar-benar ingin sekolah di SMKN 7, lantaran sudah ada yang mendaftar ke SMA lain juga" terangnya.

Lanjut Enjang Suhaidi, pihaknya akan meningkatkan lagi pelayanan di SMK Negeri 7 Batam, sesuai masukan Komisi IV DPRD Kepri.

"Tahun ini SMK Negeri 7 Batam membuka 17 rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas 40 siswa. Terdapat 5 jurusan yang tersedia di SMKN 7 Batam ini, di antaranya, Teknik Komputer Jaringan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, teknik instalasi tenaga listrik dan teknik jaringan akses dan telekomunikasi," pungkasnya.

Editor: Gokli