Harga Bahan Pokok di Batam Masih Mahal, MoU dengan Pemkab Taput Tak Ngefek
Oleh : Aldy
Kamis | 23-06-2022 | 10:44 WIB
rudi-POMAD.jpg
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, saat menghadiri acara di Mako Polisi Militer Angkatan Darat, Rabu (22/6/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga bahan pokok di sejumlah pasar Kota Batam, masih terbilang mahal. Hal ini akibat pasokan dari berbagai daerah penghasil tak lancar dengan berbagai peroalan yang ada.

Sebenarnya Pemko Batam telah melakukan MoU dengan Pemkab Taput untuk pengadaan bahan pokok, khususnya cabai. Hanya saja, MoU yang dibuat pada Senin (30/5/2022) lalu sama sekali belum memberikan efek yang positif terhadap penuruhan harga bahan pokok.

Seperti misalnya cabai setan, saat ini tembus Rp 140 ribu/Kg, sesuai hasil pantauan di Pasar Botania 1 Batam Center, Kamis (23/6/2022). Demikian juga harga bahan pokok lainnya, masih terbilang mahal.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan Mou dengan Pemkab Tapanuli Utara (Taput) masih belum ada penyelesaian. Hal ini pula yang membuat bahan pokok dari Taput belum bisa dipasok ke Batam.

Lanjut Wali Kota, kenaikan harga sembako selalu terjadi setiap tahun, terlebih saat musim angin kencang, di mana Batam merupakan daerah pulau yang hampir semua angkutan untuk sembako melalui jalur laut. "Setiap tahun, kalau musim angin pasti ini akan jadi masalah, kapal tidak berani jalalan dari daerah penghasil menuju Batam," kata Rudi, saat ditemui di Mako Polisi Militer Angkatan Darat, Rabu (22/6/2022) siang.

Dikatakan Muhammad Rudi, salah satu penyelesaian yakni membuka kawasan perkebunan di pulau sekitar Batam. "Tetapi, juga akan menemui kendala, karena sebagian besar pulau sekitar Batam sudah dikuasai oleh perusahaan dan oknum secara resmi," jelas Rudi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Kota Batam, Gustian Riau, menyampaikan MoU dengan Pemkab Taput masih terkendala teknis dan sedang dalam proses pembuatan perjanjian kerja sama (PKS).

"Kerja sama kita dengan Kabupaten Taput masih diatur teknisnya, khusus untuk cabai, sembari proses PKS berjalan, setelah kita mendapatkan harga dasar, akan kita usahakan pengiriman cabai dari Taput dilakukan," kata Gustian Riau, Selasa (31/5/2022).

Editor: Gokli