3 Ribu Sapi dan 14 Ribu Kambing dari Lampung Tengah Segera Tiba di Batam
Oleh : Aldy
Sabtu | 18-06-2022 | 10:52 WIB
Wahyu-DPRD-Kepri.jpg
Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, saat ditemui di Pelabuhan Batam Center, Jumat (17/6/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebutuhan hewan kurban di Provinsi Kepri pada Idul Adha 2022, sempat terkendala. Namun, dengan adanya pasokan dari Lampung Tengah, yang akan tiba sekitar dua hari ke depan, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan kurban tahun ini.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, yang terlibat langsung bersama pemerintah dan asosiasi pedagang hewan ternak Kota Batam, dalam pencarian pasokan hewan kurban ke Lampung Tengah.

"Kemarin sudah diberangkatkan 1000 ekor dan sisanya akan menyusul. Kemungkinan sampai ke Batam pada hari Minggu," ungkap dia, saat ditemui di Pelabuhan Batam Center, Jumat (17/6/2022).

Politisi PKS itu menambahkan, hewan kurban yang dipasok dari Lampung Tengah, untuk sampai sebanyak 3000 ekor, kambing 14.500 ekor. "Pengiriman langsung port to port. Sampi nanti mendarat di Pelabuhan Sekupang dan kambing di Pelabuhan Telaga Punggur," kata dia.

Ia mengatakan, pengadaan hewan kurban dari Lampung Tengah, sudah sesuai SOP terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti sejumlah hewan berkaki 4 saat ini. "Koordinasi kedua daerah melalui dinas masing-masing, kita sudah lakukan sesuai standar, seperti penyemprotan disinfektan dan persyaratan lainnya sudah selesai, tinggal pengiriman hewan qurban itu bertahap. Insyaallah kebutuhan hewan kurban tahun ini terpenuhi untuk Batam," terang Wahyu.

Dikatakannya, DPRD Kepri bersama tim kesehatan hewan baik dari Pemprov Kepri maupun Pemko Batam, berada di daerah Lampung Tengah selama 3 hari. Hal tersebut guna memastikan terpenuhinya kuota hewan kurban dan bisa terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Komunikasi kita bagus di sana, sehingga target 3000 ekor sapi bisa kita datangkan ke Batam," ujarnya.

Wahyu menambahkan, sebanyak 3000 ekor sapi dan 14.500 ekor kambing itu sesuai permintaan dari para pedagang hewan qurban melalui asosiasi. "Jumlah itu merujuk dari kebutuhan tahun 2019, dengan situasi normal seperti saat ini, diperkirakan itu akan meningkat," tutupnya.

Editor: Gokli