Lurah Tak Turunkan SK, Pemilihan Ketua RW Perumahan Taman Seruni Indah Ricuh

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemilihan Ketua RW 004 di Perumahan Taman Seruni Indah, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota sempat ricuh.

Puncak kericuhan ini terjadi pada 17 Januari 2022 malam berlokasi di fasum perumahan. Hal ini disebabkan karena pihak Kelurahan Teluk Tering hingga saat ini belum juga mengeluarkan Surat Keterangan (SK) Ketua RW 004 terpilih.

Adu mulut dan aksi saling dorong antara warga dengan pihak Kelurahan Teluk Tering yang didampingi pihak kepolisian dan TNI sempat terjadi akibat keputusan Lurah Teluk Tering, Rian Irfandi dianggap membekingi salah sagu calon kandidat yang didiskualifikasi akibat sudah menjabat selama 2 priode.

Meski begitu, situasi masih bisa diredam dan pertemuan yang akan dilakukan oleh pihak Kelurahan Teluk Tering dangan warga dan panitia pemilihan Ketua RW Perumahan Taman Seruni Indah diundur dan akan dijadwalkan ulang.

Ketua panitia pemilihan Ketua RW Perumahan Taman Seruni Indah, Jhonson Simanjuntak menyayangi tindakan Lurah Teluk Tering yang dianggap bertindak semaunya.

"Lurah menyatakan panitia gagal prosedur dan pemilihan Ketua RW ini dibatalkan, akan tetapi SK pembubaran panitia tidak juga dikeluarkan. Warga menganggap ada kejanggalan di dalam keputusan Lurah Teluk Tering ini," kata Jhonson, Selasa (18/1/2022).

Gagal prosedur yang dianggap oleh pihak Kelurahan Teluk Tering itu dianggap tidak masuk akal. Hal ini disebabkan alasan gagal prosedur panitia diakibatkan hanya berjumlah 3 orang.

"Akan tetapi, panitia pada awalnya ada 6 dan 3 lainnya mundur ketika proses sudah berjalan. Itu berarti sah dan alasan pihak Kelurahan Teluk Tering tidak sesuai dengan Perwako Batam. Saya sudah minta alasan jelasnya, mereka (Lurah Teluk Tering) tidak bisa menyampaikan alasan yang jelas kepada kami," ujarnya.

Lanjut Jhonson, pasca terpilihnya Ketua RW 004, John Nelson pihaknya akan terus menggesa pihak Kelurahan Teluk Tering agar secepat mungkin memberikan keputusan berdasarkan bukti dan dasar-dasar yang kuat.

"Harapan kedepannya pemerintah jangan interpensi ke panitia, panitia tidak minta gaji dan di bayar pemerintah, malah kami keluarkan dana, jadi hormatilah juga panitia karena kami mengerjakan ini dengan tujuan yang baik agar pemukiman kita kondusif dan lebih bagus lagi kedepannya," tutupnya.

Editor: Yudha

---