Komisi I DPRD Batam Gelar RDP Terkait Maraknya Penarikan Motor Sepihak Oleh Leasing
Oleh : Putra Gema
Jum'at | 20-08-2021 | 18:17 WIB
utusan-rdp.jpg
Anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha saat memimpin RDP. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi I DPRD Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait maraknya penarikan motor secara sepihak oleh pihak leasing.

Anggota Komisi I DRPD Kota Batam, Utusan Sarumaha mengatakan, pihaknya memfasilitasi atas keluhan keluhan yang terjadi pada komunitas Rencar Indonesia (RCI).

Dijelaskannya, di masa sulit seperti ini hendaknya pihak leasing dapat memberikan keringanan kepada debiturnya. Masalah tunggakan pembayaran kendaraan dan bunga dapat dikomunikasikan dengan baik.

"Kita kembali gelar RDP lanjutan bersama kawan kawan leasing dan Rencar Indonesia (RCI) untuk mencari solusi bagaimana kedua pihak ini saling membantu dalam hal penarikan kendaraan dimasa pandemi dan sistem pembayarannya," kata Utusan Sarumaha, Jumat (20/8/2021).

Dikatakan Utusan, pihak leasing tidak mengindahkan permintaan dari Komisi I DPRD atas penarikan kendaraan. "Pada agenda rapat yang pertama, kami sudah meminta kepada pihak leasing untuk tidak menarik kendaraan dimasa sulit seperti ini. Namun, nyatanya kami mendapat informasi bahwa setelah satu hari RDP digelar, masih ada pihak leasing yang menarik kendaraan debiturnya. Bahkan, penarikan itu tanpa adanya Surat Peringatan (SP) 1 dan 2," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya mengajak kedua belah pihak itu untuk berkoordinasi dengan kepala dingin dan mencari solusi terbaik agar pihak leasing dapat menyampaikan kepada pusat atas keluhan-keluhan debiturnya.

"Mari kita selesaikan dengan kepala dingin. Kalau perlu kita duduk bersama sambil minum kopi. Di masa seperti ini, jangan dulu lah kita pakai pihak ke tiga. Kita juga berharap, pihak leasing dapat melaporkan hal ini kepada pimpinan pusat untuk memberi peluang kemudahan kepada teman teman debitur. Karena, bagaimanapun hal ini sama-sama tidak kita inginkan, keadaan lah yang memaksa kita harus seperti ini," tutupnya.

Editor: Gokli