Waspada Varian Omicron, Pengawasan PMI dan WNA Masuk Batam Diperketat

BATAMTODAY.COM, Batam - Satgas Covid-19 bersama petugas pelabuhan memperketat pengawasan terhadap Pekerja Migran Indonesia dan warga negara asing (WNA) yang masuk ke Batam lewat Pelabuhan Batam Center.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi masuknya virus Covid-19 varian Omicron. Di mana, varian baru ini sudah mulai mucul di beberapa negara luar.

Danramil 03/Nongsa, Kapten Inf HP Siregar yang memimpin pengawasan masuknya PMI di Pelabuhan Batam Center, Jumat (10/12/2021) menyampaikan, sebelum para PMI menjalani karantina, terlebih dahulu dilakukan proses administrasi, pengecekan barang dari Bea dan Cukai, kemudian pemeriksaan kesehatan serta tes swab antigen dan PCR.

"Proses yang dilakukan itu sudah sesuai SOP, sebelum nantinya PMI menjalani karantina," kata Danramil HP Siregar.

Sementara itu, Dokter Kantor Karantina Pelabuhan (KKP), dr Rosaline Darwis mengatakan, seluruh PMI yang datang dari Malaysia, melalui pengecekan kesehatan yang ketat sesuai Surat Edaran (SE) nomor 23 tahun 2021.

Pertama swab antigen untuk mengetahui apabila ada yang reaktif langsung dibawa ke RSKI Pulau Galang dan apabila tidak reaktif akan dibawa ke tempat karantina di Rusun Pemko Batam dan Rusun BP Batam, termasuk juga yang karantina secara mandiri. "Semua karantina tersebut dilakukan selama 10 hari, dan di hari ke-9 kembali dilakukan rapid test sebelum keluar dari karantina," jelasnya.

Untuk diketahui, total orang yang masuk ke Indonesia dari luar negeri melalui Pelabuhan Batam Center berjumlah 271 orang. Selain kapal MV MDM Ekspres yang membawa 208 PMI dari Malaysia, juga ada dua kapal dari Negara Singapura yang tiba di pelabuhan tersebut, seperti Kapal Majestik Liberty membawa 14 orang penumpang, tiba pada pukul 12.05 WIB dan semua penumpang adalah WNI, kedua Kapal Asean Rader yang membawa 49 orang penumpang dan tiba pada pukul 13.00 WIB, dari 49 orang penumpang itu terdapat 5 orang penumpang WNA.

Editor: Gokli

---