Viral di TikTok, Pasir Dijadikan Pengganti Minyak Goreng untuk Masak Telur Ceplok
Oleh : Putra Gema
Senin | 08-11-2021 | 18:53 WIB
telur-ceplok.jpg
Tangkapan layar akun TikTok Putri Mega Cahyaningtyas, memasak telur ceplok dengan pasir sebagai alternatif minyak goreng. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Naiknya harga minyak goreng memaksa masyarakat, khusunya ibu rumah tangga berpikir keras untuk mencari alternatif lain dalam hal masak-memasak.

Salah warganet pemilik akun TikTok Putri Mega Cahyaningtyas, berhasil menemukan alternatif pengganti minyak goreng, yang kini menjadi viral.

Dalam akun TikTok itu, Putri Mega Cahyaningtyas menggunakan pasir halus untuk membuat telur ceplok. Di mana, pasir itu terlebih dahulu dimasukkan ke wajan, kemudian di atasnya dibuat selembar daun dan di atas daun itu telur ayam dicplok.

Hasilnya, cukup mengagetkan warganet yang menyaksikan video itu. Telur ceplok itu masuk dengan sempurna sama seperti saat memasakknya menggunakan minyak goreng.

"Alhamdulillah, pasir ternyata juga bisa dijadikan alternatif pengganti minyak goreng yang lagi mahal," kata Putri Mega Cahyaningtyas di dalam postingan, yang viral sejak Minggu (7/11/2021).

Sementara itu, Kadisprindag Batam Gustian Riau, membenarkan harga minyak goreng di seluruh Indonesia khususnya Kota Batam sedang mengalami kenaikan. Kenaikan harga minyak goreng di Kota Batam ini disebabkan kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

Selain masalah meningkatnya harga CPO, distribusi minyak makan yang berasal dari Medan dan Jakarta juga mengalami masalah beberapa waktu terakhir. "Jadi karena keterlambatan ekspedisi dan kenaikan harga CPO yang menyebabkan minyak makan naik harganya," kata Gustian, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Disprindag Batam telah menyurati Kementrian Perdagangan dan juga pihak ekspedisi terkait melonjaknya harga minyak makan di Kota Batam. "Kami surati Kementrian Perdagangan untuk menurunkan harga minyak makan, dan ekspedisi kami minta lebih cepat dalam melakukan pengiriman bahan itu. Tetapi, sejauh ini kami sudah lakukan antisipasi dengan menjaga stok minyak makan tetap aman hingga akhir tahun, agar tidak ada lagi lonjakan harga di atas 50 persen," tutupnya.

Editor: Gokli