Menunggu Hasil Swab PCR, 700 Pekerja Ditampung di Rusun BP Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 08-02-2021 | 15:04 WIB
A-RUSUN-BP-BATAM_jpg2.jpg
Rumah susun Badan Pengusahaan Batam. (Foto: Irwan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak 22 Januari 2021, sekitar 700 Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah pulang ke Indonesia melalui Kota Batam. Meski sudah diswab di Malaysia maupun Singapura, para pekerja ini juga harus dilakukan swab lagi saat tiba di Pelabuhan Batam Center.

Sambil menunggu hasil swab PCR keluar, para PMI harus ditampung di rumah susun (Rusun) Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam, Tanjunguncang sebelum pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Setelah sampai di Indonesia mereka harus swab PCR di Pelabuhan. Sambil menunggu hasil, mereka dikarantina di sini (Rusun). Sejak 22 Januari 2021 sudah ada 700 orang PMI yang ditampung di Rusun," ujar tenaga medis dari gugus tugas penanganan Covid-19 kelurahan Tanjunguncang, Batuaji Batam, dr. Jee Airo Farullah, Senin (08/02/2021).

Farullah menambahkan, Rusun BP Batam khusus untuk pekerja perempun serta yang telah berkeluarga, sementara rusun Pemko Batam khusus laki-laki. Saat ini jumlah PMI yang ditampung sebanyak 229, 94 diantaranya berjenis kelamin laki-laki.

"Setiap hari PMI datang dari negara tetangga Singapura dan Malaysia. Totalnya setiap hari bisa 50 sampai 150 orang," ujarnya lagi.

Dari 700 orang PMI yang telah ditampung di dua rusun, 4 orang diantaranya dinyatakan positif covid-19. Mereka langsung dikirim di Rumah Sakit Galang Barelang.

"Yang positif langsung dibawa ke Galang. Sementara yang sudah diterima hasil negatif langsung dipulangkan ke kampung masing-masing," ungkap Jee.

Jee menambahkan, petugas medis yang bertugas di Rusun BP dan Pemko sebanyak 9 orang, dua dokter dan tujuh orang perawat.

"Kita menjaga kesehatan mereka. Kalau mereka muntah, hamil, dan penyakit lainnya kita tangani," pungkasnya.

Editor: Dardani